SOTR Kerap Menimbulkan Gesekan, Kapolsek Pondok Aren Minta Orang Tua Jaga Anak-anaknya

Laporan Wartawan Tribuntangerang.com,  Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Buka puasa bersama hingga Sahur on the road (SOTR) jadi ciri khas bulan Ramadan yang kerap dilakukan di beberapa lokasi.

Namun kegiatan SOTR kerap menimbulkan bahaya karena terjadinya pergesekan yang menjadi keributan.

"Sahur on the road konsep bagus, tapi gak ngena, namanya sahur sambil membangunkan orang dengan baca sholawat puji-pujian bukan dengan tauran memancing masyarakat untuk marah," Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq kepada Tribun Tangerang.com, Selasa (12/3/2024).

Oleh karena itu, Bambang menilai jika SOTR tak lagi sesuai dengan konsep utamanya.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Bukber di Tangerang Selatan Ala-ala Piknik, Ada Promo Ramadan

Diketahui, SOTR merupakan kegiatan makan sahur atau makan sebelum waktu subuh bagi yang hendak menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Biasanya, SOTR dilakukan bersama teman-teman sekolah, komunitas bahkan ajang reuni.

Tak hanya soal SOTR, Bambang mengingatkan kepada orangtua agar bisa memantau anak-anaknya saat hendak melakukan aktivitas ngabuburit.

Baca juga: Apa Hukumnya Menjalani Puasa Ramadan Tapi Tinggalkan Kewajiban Salat Lima Waktu

Bambang tak ingin kegiatan ngabuburit justru digunakan untuk melakukan hal-hal yang membahayakan seperti ngebut-ngebutan di jalanan.

"Jaga putra putri nya, ngabuburit bagus, tapi bukan dengan trek-trekan, tapi hal hal tidak menimbulkan mudharat," ucap Bambang.

Lebih lanjut, Bambang telah membuat program untuk anak-anak sekolah menengah pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya di Pondok Aren untuk berkumpul di masjid.

"Kami ada program mengajak anak sekolah SMP,  SMA untuk berkumpul menjelang magrib itu tadarusan Al Quran," pungkasnya. (m30)