Ramadan

Tips Waktu dan Jenis Olahraga yang Tepat Dilakukan Saat Berpuasa

Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Wawan Budisusilo, Sp.KO mengatakan, ibadah puasa tidak harus menghalangi seseorang untuk berolahraga.

pixabay
ilustrasi - Ibadah puasa bukan alasan untuk meniadakan olahraga. Justru dengan olahraga, kesehatan orang yang melaksanakan ibadah puasa akan terjaga dengan baik. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Ibadah puasa bukan alasan untuk meniadakan olahraga. Justru dengan olahraga, kesehatan orang yang melaksanakan ibadah puasa akan terjaga dengan baik.

Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Wawan Budisusilo, Sp.KO mengatakan, ibadah puasa tidak harus menghalangi seseorang untuk berolahraga.

Dia bilang, umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa harus tetap berolahraga.

"Justru harus berolahraga tapi intensitasnya disesuaikan dan pilih waktu yang memang nyaman bagi masing-masing orang tersebut," ujar dr. Wawan saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (10/3/2024).

Wawan mengatakan, masyarakat bisa memilih jenis olahraga yang memang biasa dilakukan ketika tidak puasa.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Bukber di Tangerang Selatan Ala-ala Piknik, Ada Promo Ramadan

Dia menyarankan, agar mereka tidak memilih olahraga baru dan menaikkan ritme atau intensitas berolahraga.

"Misalnya dari lari 10-15 menit, tiba-tiba malah di bulan puasa karena ingin tetap kurus lalu naik (intensitas olahraga). Nah paling nggak sama dengan yang sebelumnya, kalaupun mau ditambah yah perlahan," kata Wawan.

Dia juga mengingatkan, masyarakat jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat saat puasa. Soalnya banyak efek negatif yang timbul bagi diri sendiri.

"Misalnya dari sisi keamanan saat berolahraga, tadi saya sampaikan turunnya bukan lemaknya tapi ototnya yang turun. Soal waktunya boleh senyamannya, tapi kalau saya lebih senang atau paling bagus pada saat setelah tarawih tetapi jangan mengganggu pola tidur," jelas dia.

"Ya misalnya 30 menit setelah tarawih, tapi jangan terlalu dekat dengan waktu tidur. Jadi 1,5 jam atau 2 jam sebelum tidur, lalu selesai olahraga," sambung dokter yang bertugas di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan ini.

Baca juga: Apa Hukumnya Menjalani Puasa Ramadan Tapi Tinggalkan Kewajiban Salat Lima Waktu

Bagi masyarakat yang ingin berolahraga usai tarawih, lanjut dia, hendaknya disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Mulai dari berolahraga selama 10 menit, 15 menit, 30 menit hingga 45 menit

Dia bilang, masyarakat juga bisa mengisi waktu ngabuburit atau menunggu buka puasa dengan olahraga.

Jenis olahraga yang paling ringan, menurutnya, adalah berjalan kaki selama yang bersangkutan tidak memiliki riwayat masalah di bagian pergelangan kaki, lutut dan pinggul.

"Boleh jalan kaki karena ada efek untuk pembakaran lebih dan efek pemadatan ototnya. Kalau nggak bisa, ya boleh renang, boleh senam ringan seperti yoga," tuturnya.

Baca juga: Kenapa Manusia Masih Melakukan Kemaksiatan Saat Ramadan, Padahal Setan Dibelenggu?

Meski dianjurkan tetap berolahraga, masyarakat juga harus memperhatikan asupan nutrisi saat sahur maupun berbuka puasa.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved