Sopir Truk Lampung Gantung Diri di Rest Area Km 52 To Merak, Diduga karena Kalah Judi Slot

Seorang sopir truk asal Lampung gantung diri di rest area km 52 tol Merak, Selasa (12/3/2024) siang. Diduga karena kalah judi slot

Editor: Ign Prayoga
Aradaphotography/Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNTANGERANG.COM, SERANG - Seorang sopir truk ditemukan tewas tergantung di rest area km 52 jalan tol Jakarta-Merak, Selasa (12/3/2024) siang.

Korban berinisial MN dan berusia 24 tahun.

Dia ditemukan tergantung di samping kabin truk menggunakan sarung yang diikatkan ke jok sisi kiri.

MN mengakhiri hidup diduga karena tak kuat menghadapi berbagai masalah yang datang. Dia dikabarkan kalah judi slot atau judi online.

Kasus sopir truk gantung diri di rest area ini dilaporkan ke Polres Serang dan jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara. 

"Gantung diri di pintu kiri truk Fuso, posisi sopir tergantung menggunakan sarung yang dililit ke jok," kata Kasat Reskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady Eka Setyabudi, Rabu (13/3/2024).

Andi Kurniady mengatakan, hasil pemeriksaan saksi-saksi termasuk kernet berinsial AR menunjukkan MN mengajak istirahat di rest area.

Saat itu, truk bernomor polisi BE 8945 UQ tersebut dalam perjalanan dari Balaraja menuju Merak.

"Kendaraan dari Balaraja, di Km 52 sopir minta untuk istirahat," ujar Andi.

Di rest area, MN minta bertukar tempat duduk. Namun MN tak sekadar duduk di sisi kiri. Dia juga keluar masuk kabin.

AR tak tahu secara persis apa yang dilakukan MN.

"Saksi melihat korban keluar masuk sambil main handphone, diduga tengah bermain judi online jenis slot," kata Andi.

Hingga, MN tidak terlihat selama kurang lebih 15 menit. AR pun berinisiatif mencarinya.

Betapa kagetnya AR melihat rekannya tergantung di sisi luar kabin truk.

AR lalu meminta tolongan kepada pengendara lain dan menghubungi pihak kepolisian.

Selanjutnya, tim forensik RS Bhayangkara Polda Banten datang ke lokasi untuk membawa jasad korban diperiksa lebih lanjut.

"Dari hasil pemeriksaan oleh pihak RS Bhayangkara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Andi.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com    

Sumber: Tribun banten
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved