Berkaca dari Kecelakaan di GT Halim, Pelatihan kepada Pengemudi Armada Logistik Harus Jadi Prioritas

Kecelakaan di GT Halim harus jadi titik balik bagi semua stakeholder untuk meningkatkan standar keselamatan berkendara

Editor: Ign Prayoga
wartakotalive.com/m37
Kecelakaan beruntun melibatkan tujuh kendaraan terjadi di gerbang pintu tol Halim Utama dari arah Bogor menuju Jakarta pada Rabu (27/3/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Insiden truk menyeruduk sejumlah mobil di pintu tol Halim, Jakarta Timur, hendaknya menjadi kasus yang terakhir.

Pembangunan jalan tol yang masif dalam 10 tahun terakhir, memang mampu meningkatkan mobilitas logistik. Pengiriman barang antarkota bisa jadi lebih cepat dan efisien.

CEO Tempopress International Delivery (TID) Rennie Wihardani menyatakan, infrastruktur antar kota yang semakin baik, menimbulkan konsekuensi pada peningkatan volume transportasi darat.

Di sisi lain, peningkatan infrastruktur transportasi juga meningkatkan risiko di antaranya insiden yang terjadi di gerbang tol Halim.

"Hal ini memerlukan pengelolaan lalu lintas yang lebih baik untuk mendukung infrastruktur jalan yang dirancang untuk menampung peningkatan volume kendaraan," kata Rennie Wihardani dalam keterangan tertulis.

Infrastruktur yang berkembang, imbuh Rennie, harus diikuti standar keselamatan jalan yang lebih tinggi, termasuk penandaan jalan yang jelas, area istirahat yang memadai untuk sopir, dan jalur khusus untuk kendaraan berat jika memungkinkan.

Sebagai informasi, Tempopress International Delivery atau TID merupakan perusahaan pengangkutan terkemuka pada kawasan pertambangan nikel di Sulawesi dan Maluku Utara.

TID secara serius mengelola sumber daya manusia (SDM) yakni para pengemudi dump truk bertonase besar yang melayani perusahaan-perusahaan penambang nikel.

Rennie menyatakan, insiden di Gerbang Tol Halim harus menjadi titik tolak bagi semua stakeholder untuk meningkatkan kesadaran dan standar keselamatan dalam berkendara. Terlebih bagi pengemudi kendaraan berat seperti truk dan dump truck.

Kasus ini menunjukkan masalah utama yang perlu ditangani secara serius yakni kepemilikan surat izin mengemudi (SIM) dan pelatihan mengemudi yang memadai.

Pengusaha ataupun perusahaan harus memastikan pengemudi memiliki SIM yang valid dan juga memastikan semua pengemudi, telah menjalani pelatihan yang komprehensif.

"Pelatihan harus mencakup keterampilan mengemudi, pengetahuan tentang peraturan lalu lintas, serta pengelolaan emosi dan stres selama mengemudi," kata Rennie.

Perilaku agresif di jalan, seperti yang diperlihatkan sopir truk dalam kasus kecelakaan di Gerbang Tol Halim juga tidak bisa ditolerir.

"Di TID, kami selalu menekankan pentingnya etika berkendara dan tanggung jawab sosial. Mengemudi di jalan raya bukan hanya tentang keselamatan pribadi tetapi juga keselamatan orang lain," kata Rennie Wihardani.

Sebagai gambaran, TID secara berkala menggelar program pelatihan Indonesia Vocational (Ivoc) yang menjadi sarana peningkatan skill, knowledge, dan attitude pengemudi dump truck.

Kurikulum yang sistematis disampaikan di dalam kelas dan praktik di lapangan, baik on the road maupun off the road.

Selama kurang lebih satu bulan, para peserta pelatihan digembleng agar menjadi driver berkompeten yang siap berkarya di dunia tambang.

Mereka kemudian diuji oleh Balai Diklat Industri (BDI) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSI). Selain itu mereka juga akan mendapatkan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai driver dump truck yang berkompeten.

Untuk memperbaiki ekosistem logistik dan transportasi darat, menurut Rennie, diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan dunia industri.

"Butuh kerja sama erat antara pemerintah, pengembang infrastruktur, dan operator transportasi untuk mengembangkan standar pelatihan yang tinggi bagi para pengemudi truk," katanya.

Tangkapan layar akun Instagram @jakarta.terkini tentang kecelakaan yang melibatkan dump truck dan dua sepeda motor di Jalan Galunggung, tepatnya di jalur busway, di depan Halte Halimun, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).
Kecelakaan yang melibatkan dump truck dan sepeda motor di Halte Halimun, Setiabudi, Jakarta Selatan, April 2022. (Istimewa)

Pemerintah juga perlu memperkenalkan regulasi yang lebih ketat terkait lisensi dan sertifikasi untuk sopir truk, yang mencakup pelatihan wajib dan evaluasi kompetensi secara berkala.

Penerapan teknologi terbaru dalam pelatihan dan operasional truk, seperti penggunaan aplikasi untuk memantau kesehatan sopir, telemetri untuk analisis perilaku mengemudi, dan sistem manajemen lalu lintas cerdas, dapat semakin mengoptimalkan rute pengiriman.

Dengan fokus pada peningkatan pelatihan dan keselamatan, pembangunan infrastruktur lintas kota dapat diiringi dengan pengelolaan transportasi darat yang efisien dan aman.

"Hal ini tidak hanya akan memperkecil risiko kecelakaan tetapi juga meningkatkan efisiensi dan keandalan pengiriman," kata Rennie.

kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama dari arah Cawang pada Rabu (27/3/2024)
kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama dari arah Cawang pada Rabu (27/3/2024) (istimewa)

Dikutip dari Kompas.com, kecelakaan beruntun yang melibatkan 9 mobil terjadi di GT Halim Utama, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024) pagi.

Kecelakaan ini dipicu oleh truk pengangkut mebel yang disopiri MI.

Sehari setelah peristiwa itu terjadi, polisi menetapkan satu orang sebagai tersangka. Dia adalah MI, sopir truk pengangkut mebel yang melaju dengan kecepatan tinggi.

umur Ternyata, MI masih berusia 17 tahun. Karena itu, pihak kepolisian belum menahan MI yang telah menyebabkan kecelakaan beruntun tersebut.

"Kami tidak melakukan penahanan karena pelaku masih anak di bawah umur," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/3/2024).

Polisi menyatakan akan menyerahkan MI ke Balai Permasyarakatan (Bapas). Namun, Bapas belum memiliki tempat bagi MI. Oleh sebab itu, MI diserahkan kembali ke polisi.

Polisi menyatakan bakal memeriksa pemilik truk karena mempekerjakan MI yang masih di bawah umur sebagai pengemudi truk. "Pemilik truk barang juga akan kami lakukan pemeriksaan," kata Latif.

Latif menyebut, pihaknya sudah menghubungi pemilik truk yang berdomisili di Lampung. Namun, dia belum dibeberkan lebih lanjut kapan pemeriksaan bakal dilakukan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved