Perkara Lepas Sendal Hingga Dengar Perkataan Kasar Buat Resy Ariskat Tewas Ditusuk Calon Pembeli

Laporan Wartawan Tribuntangerang.com,  Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, KELAPA DUA - Seorang penjaga toko busana di Tangerang harus meregang nyawa setelah ditusuk oleh seorang wanita di Tangerang.

Pelaku merupakan calon pembeli yang tak terima atas ucapan kasar yang dilontarkan oleh korban.

Mulanya pelaku berisial ND berniat membeli baju di toko busana di tempat korban.

Hanya saja, saat ingin masuk ke dalam toko yang sedang mengepel lantai meminta ND untuk melepas alas kakinya.

Namun ND menolak hingga terjadi percekcokan antar keduanya, ND akhirnya memutuskan meninggalkan toko busana itu.

Baca juga: Pelaku Penusukan Penjaga Toko Busana Hingga Tewas di Tangerang Terancam 15 Tahun Penjara

Hanya saja, berdasarkan keterangan yang didapat polisi, jika saat ND meninggalkan toko tersebut, Resy Ariskat selaku korban melontarkan perkataan kasar. Hal ini lah yang mematik emosi ND.

"Pelaku mendengar kata 'tai' yang dikatakan korban," ujar Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stanlly Soselisa di Mapolsek Kelapa Dua, Selasa (2/4/2024).

Tak terima mendengar kata-kata itu, pelaku langsung menghampiri korban dan mulailah percekcokan antara dua wanita itu.

Suasana makin panas, pelaku akhirnya mengambil samurai yang ada di mobilnya, lalu menusuk korban sebanyak satu kali.

"Pelaku datangi korban, setelah di depan korban lalu pelaku cabut samurai dari sarungnya dan menusukkan ke korban," ujarnya.

Adapun, pelaku dan korban tak memiliki hubungan apapun dan baru bertemu pada hari kejadian pembunuhan.

"Modusnya adalah sakit hati. Keduanya tidak saling kenal, dan baru bertemu antara penjual dan pembeli," pungkasnya.

Baca juga: Awal Mula Penusukan Penjaga Toko Busana di Tangerang Hingga Tewas: Tak Terima Ditegur Korban

Diberitakan sebelumnya, Korban Resy Ariskat meninggal dunia akibat mendapatkan tusukan samurai yang dilakukan oleh ND di depan toko pakaian korban di Jalan Borobudur, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

Pelaku telah terbukti melakukan pembunuhan dengan cara menusuk korban menggunakan samurai sebanyak satu kali.