Mudik Lebaran

Hindari Kemacetan, Paidi Pilih Mudik ke Kampung Halaman di Hari Terakhir Puasa Ramadan

sejumlah pemudik tujuan Banyumas memutuskan untuk pulang kampung di hari terakhir puasa Ramadan biar tidak kena macet

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TribunTangerang.com/Joseph Wesly
Paidi bersama rekannya di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Selasa (9/4/2024). Mereka termasuk pemudik yang berangkat di hari terakhir Ramadan. 

Laporan Kontributor TribunTangerang, Joseph Wesly

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Paidi merasa lega setelah mendapatkan tiket pulang ke kampung halamannya di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jateng.

Bersama rekannya, pria paruh baya ini memutuskan untuk pulang kampung di hari terakhir puasa Ramadan.

Paidi mengaku baru berangkat ke kampung halaman karena harus bekerja di agen parfum di Pasar Anyar, Kota Tangerang.

"Ini habis pulang kerja langsung pesan tiket baik kampung," katanya di terminal Poris Plawad, Selasa (9 /4/2024).

Paidi mengaku kerap pulang ke rumahnya di Ajibarang, di sebelah barat Purwokerto. Sebagai perantau, Paidi meninggalkan istri dan anaknya di kampung halaman.

"Kangen anak istri. Apalagi momennya lebaran. Setelah dapat izin saya langsung beli tiket," katanya.

Menumpang bus Sinar Jaya dengan harga tiket Rp 300 ribu, Paidi mengaku tak sabar untuk bertemu anak dan istrinya.

Rekan Paidi, Fauzan juga mengatakan pulang di hari terakhir lebaran sebenarnya tidak terlalu buruk.

Selain belum ketinggalan salat Idulfitri, pulang kampung di hari terakhir puasa juga memberikan keuntungan.

"Kalau pulang tanggal 6 atau 7 April di jalan pasti macet," katanya.

Bila arus lalu lintas normal, dia mengatakan perjalanan menuju Purwokerto bisa ditempuh sembilan jam. Namun bila macet bisa sampai 12 jam.

"Kalau pas macet 12 jam baru sampai di Purwokerto. Berangkat di hari terakhir juga ada untungnya," kata warga Rawalo, Banyumas, ini.

Pemudik lainnya, Bayu juga mengaku baru pulang kampung ke Wangon, Kabupaten Banyumas, karena baru mendapat izin dari tempat kerjanya.

Bayu mengaku kangen bercengkerama dengan orang tua, saudara dan teman sebaya di kampung halaman.

"Pastinya sungkem sama orangtua di kampung halaman," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved