Arus Balik Lebaran

Khawatir Arus Balik Padat, Menhub Usul ke Jokowi Terapkan WFH pada Selasa dan Rabu Pekan Depan 

Budi Karya Sumadi mengusulkan untuk diterapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) usai arus balik lebaran pada pekan depan.

|
Editor: Joko Supriyanto
Tribun Tangerang/Junianto Hamonangan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi 

TRIBUNTANGERANG.COM - Mengantisipasi terjadinya kepadatan saat arus balik lebaran, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan untuk diterapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Kebijakan WFH pasca arus balik lebaran itu tengah diusulkan kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Kita lagi mengusulkan ke Pak Presiden untuk work from home di hari Selasa dan Rabu," kata Budi Karya Sumadi dikutip Kompas.com, Rabu (10/4/2024).

Ia menuturkan, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).

Maka diharapkan dengan penerapan WFH selama dua hari pada Selasa (16/4/2024) dan Rabu (17/4/2024) bisa mengurangi kepadatan di jalan.

"Arus balik itu terjadi pada Minggu dan Senin, karena Senin itu terakhir libur. Kita melihat bahwa waktunya ini sangat pendek dibanding (arus) mudik. Oleh karenanya kita ingin melakukan manajemen agar ini lebih rileks," papar Budi Karya.

Baca juga: Puncak Arus Balik Pelabuhan Merak Diprediksi Sabtu Ini, Pemudik Bakal Dikawal Hingga Tangerang

Kendati demikian, kata Budi Karya Sumadi jika rencana tersebut baru sebatas usulan yang telah disampaikan ke Presiden RI Jokowi.

Walau begitu, Budi Karya Sumadi berharap Presiden Jokowi menyetujui usulan WFH selama dua hari tersebut.

"Ini baru didiskusikan, baru diusulkan, mudah-mudahan Presiden setuju. Kalau itu berhasil (disetujui), berarti mereka (pekerja) bisa bekerja secara online dari tempatnya masing-masing," ucapnya.

Pemudik Diputar Balik

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan evaluasi terkait jalannya arus mudik lebaran 2024.

Catatan utama yang menjadi fokus ASDP untuk menghadapi arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah adalah soal ticketing.

Sekretaris Korporat PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, berharap para pengguna jasa penyeberangan pada arus balik bisa datang ke pelabuhan sesuai tiket.

"Intinya, balik lagi. Pertama-tama, pengguna jasa untuk sudah bertiket dan datang ke pelabuhan sesuai jadwal tiket. Itu dulu yang pertama," kata Shelvy, kepada awak media di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (9/4/2024).

Seperti diketahui, pada arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, ada banyak pemudik yang telah berada di pelabuhan sebelum waktu keberangkatan.

ASDP mencatat 19.700 kendaraan tak bertiket dalam puncak arus mudik yang menghantarkan 42 ribu kendaraan ke Bakauheni, Lampung, pada puncak arus mudik lebaran 2024.

Baca juga: Berikut Skema Ganjil Genap Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

Demi mencegah kejadian itu terulang, Shelvy pun membuka opsi untuk menggandeng pihak kepolisian untuk mengeluarkan kendaraan yang belum bertiket dari jalur antrean.

"Jadi, ke depan, sebagai evaluasi, kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian mungkin juga stakeholder lainnya," kata Shelvy.

"Bahwa nanti ketika belum punya tiket akan kita keluarkan jalur. Ini mudah-mudahan bisa membantu memberi kenyamanan pengguna jasa yang sudah memiliki tiket," sambungnya.

Sekadar informasi, pada arus mudik lebaran kali ini, PT ASDP terpaksa tetap memberangkatkan pemudik meski datang tak sesuai jadwal.

Dampaknya, Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) atau pelayanan yang diberikan oleh ASDP menjadi berubah dan membuat waktu keberangkatan menjadi lebih lama.

'Dengan demikian ada stretching capacity yang lebih banyak sekali. Teman-teman bisa bayangkan kalau 19.700 kendaraan dalam satu hari (datang bersamaan)," kata Dirut PT ASDP Indonesia ferry (Persero) Ira Puspadewi, di lokasi yang sama.

"Maka tentu saja SLA (Service Level Agreement) atau level pelayanan kami menjadi berubah, waktu tunggunya menjadi sangat panjang, dengan demikian, kami akan evaluasi dari sisi kami, tentu saja apa yang kami bisa perbaiki kedepannya," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Kompas.com/Yohana Artha)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved