Silaturahmi Berujung Duka, Satu Keluarga Asal Sumbar Tewas ketika Mobil Terjebak Lumpur di Jambi

Satu keluarga terdiri atas lima orang tewas di dalam mobil saat hendak bersilaturahmi ke rumah kerabat di Bungo, Jambi.

|
Editor: Ign Prayoga
Tribunjambi.com/Wira Dani Damanik
Mobil rombongan keluarga asal Sumbar yang terjebak di lumpur hingga seluruh orang di dalam mobil meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi di Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Jambi, Jumat (12/4/2024) 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAMBI - Satu keluarga terdiri atas empat orang tewas di dalam mobil saat hendak bersilaturahmi ke rumah kerabat.

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Jumat (12/4/2024).

Para korban merupakan satu keluarga asal Solok, Sumbar, yang hendak bersilaturahmi ke rumah kerabat di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.

Di tengah perjalanan, mobil yang mereka kendarai terjebak lumpur. 

Lubang knalpot mobil tersebut ikut terendam lumpur sehingga gas beracun masuk ke kabin dan akhirnya merenggut nyawa para korban.

Dikutip dari TribunJambi, para korban terdiri atas suami, istri dan dua anaknya. Mereka diduga tewas akibat menghirup gas beracun air conditioner (AC) ketika mobilnya terjebak di jalanan berlumpur.

Peristiwa memilukan ini terjadi di jalan tak beraspal di Desa Limbur, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, pada H+2 Lebaran.

Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan, mengatakan keempat korban  terdiri atas tiga laki-laki dan satu perempuan. Mereka satu keluarga berasal dari Kabupaten Solok, Sumatra Barat.

Mereka berkendara menggunakan mobil Daihatsu Xenia.

Singgih meneljaskan pada korban adalah Masrial (54), Nuryanti Lisma (53), Vanggi (15), dan Fattan Azizait (9).

Keluarga ini berangkat dari Alahan Panjang, Solok, Sumatra Barat, setelah salat Jumat.

Tujuan mereka adalah rumah seorang kerabat di kawasan PT SMA, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo.

Sekitar pukul 18.00 WIB, mobil yang dikemudikan Masrial terjebak di jalanan berlumpur.

Masrial menelepon saudaranya dan memberi tahu mobilnya terperosok di jalanan berlumpur.

Adik ipar korban, Wadi Sepentri, segera mendatangi lokasi.

Wadi menemukan mobil Masrial terpuruk di lumpur dalam kondisi mesin masih hidup.

"Lubang knalpot mobil terendam air dan kaca depan mobil dalam keadaan tertutup dan kaca belakang mobil terbuka sekitar 5 sentimeter," kata Singgih.

Pada saat itu, Wadi Sepentri sempat memanggil-manggil Masrial. Namun tidak ada jawaban.

Wadi Sepentri mencoba mengintip dan menggedor kaca mobil, namun tak ada jawaban.

"Adik ipar korban lalu membuka pintu sebelah kiri belakang dan melihat korban sudah tidak bergerak," jelasnya.

Wadi Sepentri kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Limbur Lubuk Mengkuang.

Empat orang itu langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD H Hanafie Muara Bungo.

Singgih mengatakan dugaan sementara satu keluarga itu meninggal akibat menghirup gas beracun dari saluran AC yang tersumbat.

"Dugaan sementara, korban terhirup gas beracun didalam mobil tersebut akibat dari saluran AC yang tersumbat atau bocor," katanya. 

Keluarga korban menolak autopsi jenazah dan untuk itu mereka telah membuat surat pernyataan.

Para korban pun sudah dibawa keluarganya ke Kabupaten Solok, Sumatra Barat untuk dimakamkan.

"Pihak korban menolak untuk autopsi dan menerima musibah tersebut," kata Singgih.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com  

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved