Tak Ada Angin dan Hujan, Dahan Pohon Kemenyan di Ragunan Mendadak Patah, 2 Wanita Jadi Korban

Sebuah dahan pohon kemenyan mendadak patah dan menimpa 2 wanita pengunjung Ragunan, Jaksel.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Ign Prayoga
Wartakotalive.com/ Nurmahadi
Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Wahyudi Bambang membenarkan dua wanita pengunjung Ragunan luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa dahan pohon patah di Ragunan. 

TRIBUNTANGERANG.COM, RAGUNAN - Sebuah dahan pohon kemenyan mendadak patah dan menimpa dua wanita.

Peristiwa ini terjadi di Taman Kemenyan, Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2024) siang.

Dahan pohon kemenyan tersebut patah secara tiba-tiba. Pada saat itu, tak ada hujan ataupun angin kencang.

Video dua wanita yang tertimpa dahan pohon kemenyan di Ragunan beredar luas di antara pengguna handphone.

Video tersebut memperlihatkan dua wanita terbaring lemas.

Saat yang sama, beberapa pengunjung bergegas menjauhi pohon kemenyan.

Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Wahyudi Bambang membenarkan terkait adanya peristiwa tersebut.

Baca juga: Tak Pulang saat Libur Natal Demi Jaga Hewan Buas, Ini Kisah Zoo Keeper Harimau Benggala di TMR

"Saat kejadian tidak ada angin bertiup di lokasi. Tiba-tiba cabang dari pohon kemenyan jatuh menimpa pengunjung yang sedang duduk di area tersebut," kata Wahyudi kepada wartawan di Taman Margasatwa Ragunan, Rabu (17/4/2024).

Wahyudi menambahkan, terdapat dua orang yang menjadi korban, yakni Tri Retno Haryati (55), dan anak perempuannya, bernama Ria Haryati (31).

Kedua korban tersebut lanjut Wahyudi, kini sudah dilarikan ke RSUD Pasar Minggu, guna menjalani perawatan.

"Setelah dilakukan observasi, korban langsung di evakuasi ke Rumah sakit terdekat, untuk dilakukan penanganan medis lanjutan," papar dia.

Tak hanya itu, Wahyudi mengaku pihaknya telah memangkas sejumlah yang rawan lapuk, agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Langkah antisipasi yang telah dilakukan adalah pemangkasan pohon di kawasan area piknik depan kandang jerapah, yang berpotensi berbahaya bagi pengunjung dengan cara pemangkasan, penopingan dan pembandringan dengan tali ranting atau cabang yang kering," ujar Wahyudi. (m41)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved