Arsenal Kedinginan di Puncak usai Sikat Tottenham Hotspur, Peluang Juara Makin Besar

Setelah kebobolan gol pertama, Tottenham langsung tampil lebih menekan lini belakang Arsenal untuk menyamakan kedudukan.

Tujuh menit setelah gol pertama Arsenal, Tottenham akhirnya mampu mencetak gol pertama mereka berkat aksi Micky van de Ven.

Van de Ven sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang Arsenal untuk mencetak gol penyeimbang.

Bek asal Belanda itu berhasil memanfaatkan bola rebound dari sepakan Pedro Porro yang membentur para pemain belakang Arsenal.

Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit Michael Oliver setelah dicek ulang melalui video assistant referee (VAR).

Van de Ven dinilai berada dalam posisi offside lebih dulu sebelum menerima bola rebound dari Pedro Porro.

Batalnya gol pertama ternyata membuat lini belakang tuan rumah menjadi lengah.

Kondisi tersebut berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Arsenal untuk menggandakan keunggulan.Lewat skema serangan balik cepat, Bukayo Saka sukses membawa The Gunners unggul 2-0 atas Tottenham pada menit ke-27.

Saka sukses mencundangi kiper The Lilywhites, Guglielmo Vicario, lewat tendangan kaki kiri apik dari dalam kotak penalti.

Bukannya mencetak gol, gawang Tottenham justru jebol lagi pada menit ke-38.

Kali ini, Kai Havertz menjadi aktor utama dalam gol ketiga Arsenal usai memanfaatkan umpan tendangan sudut dari Declan Rice.

Havertz melepaskan sundulan yang tidak mampu dihalau dengan baik oleh Guglielmo Vicario dan membuat Arsenal unggul 3-0.

Anak-anak asuh Ange Postecoglou terus berupaya untuk mencetak gol pertama mereka demi memperkecil ketertinggalan.

Namun, hingga peluit tanda turun minum berbunyi, skor 3-0 untuk keunggulan tim tamu atas tuan rumah tidak berubah sama sekali.

Keunggulan 3-0 Arsenal atas Tottenham ini pun membangkitkan sejarah lama yang pernah terjadi di Derbi London Utara.