Berita Bekasi

4 Fakta Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Kalimalang Bekasi, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban

Berikut ini fakta-fakta kematian Rini (50), wanita yang ditemukan tewas dalam koper di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kabupaten Bekasi.

|
Editor: Joko Supriyanto
Istimewa
TKP penemuan mayat wanita di dalam koper di Jalan Inspeksi Kalimalang Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI - Berikut ini fakta-fakta kematian Rini (50), wanita yang ditemukan tewas di dalam koper di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kampung Tangsi RT 003 RW 006 Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (25/4/2024) lalu.

Jasad Rini ditemukan oleh seorang warga yang tengah membersihkan sampah liar di sekitar lokasi kejadian.

Penemuan mayat dalam koper ini sempat membuat geger warga sekitar.

Saat ditemukan kondisi mayat dalam keadaan penuh luka di bagian kepala sebelah kiri, bibir pecah, dan hidung mengeluarkan darah. Jenazah RM kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.

Dari penumuan itu, Polres Metro Bekasi langsung melakukan penyelidikan, ada sebanyak 6 saksi yang turut diperiksa.

Pelaku Ditangkap

Hampir enam hari setelah penemuan mayat dalam koper, Polisi berhasil menangkap pelaku di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (1/5/2024).

Pelaku bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh ternyata memiliki hubungan kerja dengan korban.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.

"Tidak ada hubungan kekeluargaan tidak ada hubungan lain-lainnya tapi ada hubungan kerja," kata Twedi, Rabu (1/5/2024). 

Baca juga: Tak Dengar Suara Tembakan, Tubuh Brigadir RAT Sudah di Kantong Mayat

Kabarnya Ahmad Arif Ridwan Nuwloh berprofesi sebagai team audit di sebuah perusahan yang sama dengan Rini.

"Ya hubungan kerja, makanya nanti kita dalami lagi," ungkapnya. 

Korban Sempat Dibawa ke Hotel

Sebelum ditemukan tewas, ternyata Rini sempat dibawa pelaku ke sebuah hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Bahkan keduanya pun sempat terekam CCTV hotel, rekaman ini pun juga beredar di media sosial.

Dari video yang beredar, pelaku dan korban berinisial RM (50) datang ke hotel pada Rabu (24/4/2024).

Keduanya kemudian memasuki salah satu kamar hotel sekitar pukul 09.51 WIB.

Pelaku terlihat mengenakan pakaian serba hitam saat masuk ke dalam kamar.

Sementara, korban mengenakan jaket berwarna merah muda, kerudung berwarna biru muda, dan menggendong sebuah tas di punggungnya.

Setelah itu, rekaman CCTV terpotong dan maju ke pukul 18.40 WIB. Dalam menit tersebut, pelaku keluar dari kamar yang dimasukinya bersama kobran.

Baca juga: Kronologi Sesosok Mayat Ditemukan dalam Mobil Freezer Penyuplai Es Krim ke Mal Grand Indonesia

Ia keluar seorang diri sambil mendorong koper berukuran besar.

Rekaman CCTV lalu berhenti pukul 18.48 WIB saat AARN sudah tak terlihat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi mengatakan, rekaman CCTV yang beredar benar adanya. Ade Ary menyebut, dua orang yang terlihat di rekaman CCTV adalah korban dan terduga pelaku.

"Soal video CCTV yang beredar, saya benarkan video itu,” tutur dia di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).

Sempat Disetubuhi

Dikutip Kompas.com, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh dikabarkan sempat menyetubuhi Rini sebelum ditemukan tewas di dalam koper.

"Korban sempat disetubuhi," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).

Meski demikian, belum diketahui kapan pelaku menyetubuhi korban yang berinisial RM (50) itu.

Kuasai Harta Korban

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, pihaknya tengah mendalami secara tuntas motif pembunuhan.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," kata Rovan, Kamis (2/5/2024).

Pelaku diduga mengetahui bahwa korban membawa uang milik perusahaan yang hendak disetorkan ke bank. Selain melakukan pembunuhan korban juga diduga menyetubuhi korban.

"Korban sempat disetubuhi, diambil duitnya. Duit kantor yang mau disetor ke bank," jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terhadap motif pelaku dengan memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti yang ditemukan.

(Kompas.com/Tribunjakarta.com)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved