Piala Asia U23

Dianggap Egois Marselino Ferdinan Dihujat Netizen, Instagram Pribadinya Banjir Komentar Pedas

Kekalahan Timnas sepak bola Indonesia di bawah usia 23 tahun atau U-23 saat melawan Irak U-23 membuat Marselino Ferdinan menuai hujatan netizen.

Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang/HO/Media PSSI
Gelandang timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) dalam laga kontra Irak U-23 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Kamis (2/5/2024). 

Babak Playoff Olimpiade

Timnas sepak bola Indonesia di bawah usia 23 tahun atau U-23 "terpaksa" menghadapi Guinea U-23 di babak playoff memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Pada laga yang dijadwalkan berlangsung di Centre National du Football de Clairefontaine, Perancis, 9 Mei 2024 mendatang, "Garuda Muda" wajib menang.

Pusat Sepak Bola Nasional Clairefontaine adalah fasilitas pemusatan latihan milik Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) yang berada di wilayah Clairefontaine-en-Yvelines, sekitar 50 kilometer arah selatan dari Paris.

Clairefontaine memiliki akademi sepak bola terbaik di Perancis dan Eropa, sekaligus pusat latihan seluruh timnas Perancis.

Baca juga: BREAKING NEWS: Timnas Indonesia Terbang ke Perancis meski Antiklimaks di Piala Asia U-23!

Pertarungan play-off wakil Asia dan Afrika itu akan dilakukan di satu-satunya stadion yang berada di Clairefontaine yang disebut Stadion Pierre-Pibarot.

Selain itu, tim yang mengikuti laga play-off juga bakal merasakan fasilitas khusus sepak bola salah satu yang terbaik di dunia, seperti lapangan latihan, pusat kebugaran, dan pusat medis.

Sementara Guinea U-23 merupakan timnas dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) yang juga menginginkan tiket berlaga di Olimpiade 2024.

Perjuangan Rizky Ridho dan kawan-kawan untuk menekuk Guinea U-23 bakal tak mudah.

Pasalnya skuat Guinea U-23 diisi nama-nama top berbakat. Satu di antara pemainnya yakni Aguibou Camara.

Transfermarkt bahkan menilai harga pasar Aguibou Camara yang berposisi sebagai gelandang itu mencapai Rp 45,45 miliar.

Camara berposisi gelandang serang yang bisa juga difungsikan sebagai gelandang sayap.

Ia tengah dipinjamkan Olympiakos ke klub Yunani Atromitos Athens.

Dari sektor pelatih, skuat berjulukan Syli National ini dipoles Morlaye Cisse, eks pemain belakang timnas Guinea.

Dia merupakan salah satu anggota timnas Guinea yang sukses menembus perempat final Piala Afrika tahun 2006.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved