Ahok Sebut Program Penonaktifan NIK yang Dijalankan Pemprov DKI Bikin Repot Banyak Orang
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik program penonaktifan NIK yang digencarkan Pemprov DKI Jakarta.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik program penonaktifan Nomor Induk Kependudukan atau NIK yang tengah digencarkan Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta dikomandoi penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.
Ahok mengkritik kebijakan tersebut lewat kanal Youtube pribadinya (Panggil Saya BTP).
Dalam video tersebut Ahok menyebut kebijakan penonaktifan NIK bakal membuat repot banyak orang.
Apalagi banyak warga Jakarta yang saat ini tinggal di daerah lain karena tuntutan pekerjaan.
"Misalnya Anda ditugaskan kerja di luar kota sampai enam bulan atau setahun. Masa Anda harus kehilangan KTP Anda di Jakarta? Betapa repotnya Anda mesti mengurus segala hal hanya gara-gara bekerja (di luar Jakarta)," ucap Ahok dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (4/5/2024).
Sebagai kota metropolitan, Jakarta seharusnya tak perlu lagi mempermasalahkan NIK atau KTP warganya.
Pasalnya sudah menjadi kewajaran banyak warga daerah lain yang mengadu nasib di Jakarta.
Apalagi saat ini pendataan warga juga sudah dilakukan secara nasional.
Ahok menyarankan supaya Pemprov DKI melakukan pendataan kependudukan sesuai dengan aset yang dimiliki.
Sebagai contoh, warga yang masih memiliki aset di Jakarta maka tetap diperbolehkan mempunyai KTP DKI.
"Misalnya saya sekarang tinggal di Kota Bekasi, kalau saya sudah tidak punya rumah di Jakarta, ya saya harus pindah (KTP) ke Bekasi dong. Tapi kalau saya ada rumah dua (satunya di Jakarta), ya enggak bisa gitu dong (NIK dinonaktifkan),” ujarnya.
“Nanti sertifikat rumah di Jakarta atas nama siapa? Nanti jualnya bagaimana? Mobil yang saya beli bagaimana hanya gara-gara saya kerja di luar kota,” sambung Ahok.
Ahok menambahkan Pemprov DKI seharusnya bisa memfasilitasi warga yang kerja di Jakarta dengan syarat orang tersebut bisa menunjukan buktinya.
Dengan demikian diharapkan orang tersebut bisa tinggal di dekat tempat kerjanya, sehingga kendaraan yang masuk Jakarta juga bisa dikurangi.
Pemprov DKI Siapkan Anggaran Sebesar Rp90 Miliar untuk 40 Sekolah Swasta Gratis di Jakarta |
![]() |
---|
Pemutihan Pajak Pemprov DKI Jakarta Dimulai Hari Ini 14 Juni - 31 Agustus 2025, Jangan Ketinggalan |
![]() |
---|
Pemprov DKI Jakarta Kaji Rencana Car Free Night di Sudirman-Thamrin Digelar Tiap Akhir Pekan |
![]() |
---|
Ahok dan Anies Baswedan Melayat ke Rumah Duka Suami Najwa Shihab, Kenang Sosok Ibrahim Sjarief |
![]() |
---|
Kembali Dibuka, Ini Link Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025, Buruan Mendaftar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.