Aksi Kriminal

Polres Tangsel Tangkap Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Umpam yang Sedang Beribadah

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso di kantornya, Senin (6/5/2024) membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh Polres Tangerang

Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo)
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (6/5/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, TANGSEL- Polisi menangkap beberapa orang yang diduga terlibat pengeroyokan dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah,

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso di kantornya, Senin (6/5/2024) membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh Polres Tangerang Selatan.

“Sampai saat ini, kami telah mengamankan lebih dari satu orang,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso di kantornya, Senin (6/5/2024).

Walau demikian, Ibnu belum bisa membeberkan siapa saja terduga pelaku yang ditangkap. Ia akan mengumumkan hal tersebut besok. “Besok saat jumpa pers (siapa saja terduga pelaku). Kami juga akan terangkan keterlibatan orang-orang tersebut,” tutur dia.

Terkait adanya korban dalam peristiwa penganiayaan, Ibnu mengungkapkan, penyidik masih mendalami perihal itu. Namun, dalam laporan polisi, ia membenarkan bahwa pelapor melampirkan adanya korban dalam insiden tersebut.

“Untuk korban tersebut itu suatu penganiayaan yang dilaporkan tadi, jadi kami dari pihak kepolisian, dari segi hukum, kami melaksanakan upaya kepolisian agar terang dalam kasus ini,” imbuh dia.

Baca juga: Polisi Dalami Kasus Dugaan Pengeroyokan Kepada Mahasiswa Katolik UNPAM yang Sedang Beribadah

Sebelumnya, beredar video yang menampilkan sekelompok mahasiswa universitas swasta di Tangerang Selatan diduga dikeroyok dan dianiaya saat beribadah.

Dalam video itu, terlihat belasan orang sedang melakukan jumpa pers di depan Gedung Gerai Pelayanan Kepolisian Terintegrasi Polres Tangerang Selatan.

Salah satu pria yang berdiri di tengah kerumunan kemudian membuat pernyataan bahwa mahasiswa yang bermukim di Tangerang Selatan mendapat persekusi serta penyerangan dari warga.

“Terjadi provokasi terhadap mahasiswa dan mahasiswi yang sedang melakukan ibadah, lalu terjadilah peristiwa pemukulan bahkan pembacokan,” ujar pria tersebut.

Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan, warga membubarkan kegiatan mahasiswa itu karena acara tersebut tidak kunjung selesai meski sudah diingatkan.

“Sudah diingatkan sama tokoh sekitar, sama RT, untuk bubar ternyata belum bubar juga,” ujar dia kepada wartawan, Senin.

“Karena tidak bubar juga, akhirnya terjadi kegaduhan dan ada keributan,” tutur dia. Terkait peristiwa penganiayaan, Dhady belum bisa memastikan apakah ada oknum warga yang melakukan hal tersebut. Namun, ia tak menampik ada salah satu warga yang membawa senjata tajam (sajam).

“Ada perempuan yang terkena luka gores. Tapi perlu kami buktikan apa itu benar kena luka bacok atau kena goresan lain. Itu yang masih didalami ya,” imbuh dia.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved