Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Siswa SMK Lingga Kencana yang Jadi Kuli Pasir untuk Perpisahan Sekolah namun Tewas dalam Kecelakaan

Upaya Dimas yang sampai menjadi kuli pasir demi mencari uang tambahan untuk perpisahan sekolah SMK Lingga Kencana Depok berujung tragis.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Eko Priyono
Warta Kota/Miftahul Munir
Kediaman Dimas Aditya di Jalan Parungbingung, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). Dimas merupakan satu di antara 11 korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat. 

Seperti Mariah, Rosdiana tak melihat "sesuatu" yang berbeda dari anaknya sebelum berangkat ke acara perpisahan sekolah di Bandung, Jawa Barat.

Mahesya tidak menitipkan pesan apapun kepada ibunya.

"Cuma saya bilang ke dia, enggak bisa ngasih (memberi) ongkos banyak. Dia bilang, 'Cukup enggak ya bu, soalnya mau beli oleh-oleh buat adiknya'," tegasnya.

Rosdiana menjelaskan, anaknya berangkat dari sekolah, Jumat (10/5/2024) pagi dan Sabtu (11/5/2024) seharusnya sudah pulang.

Namun, takdir berkata lain karena Mahesya dan beberapa temannya meninggal dunia usai bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.

"Dia itu orangnya semangat buat mengejar cita-citanya, enggak pernah neko-neko anaknya. Enggak minta apa-apa. Apa adanya saja," tuturnya. (m26)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved