Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Penetapan Tersangka Sopir Bus Kecelakaan di Subang Disorot, Netizen: Harusnya PO Bus Diperiksa

Polda Jawa Barat menetapkan Sadira, Sopir bus Trans Putera Fajar yang terlibat kecelakaan di Subang, Jawa Barat sebagai tersangka.

Editor: Joko Supriyanto
(deanza falevi/tribun jabar)
Bus Putera Fajar remuk pasca rem blong sehingga menabrak mobil dan motor serta terguling di Jalan sekitar Ciater, Subang, Jawa Barat. 

"Emg kalo mobil rem blong itu si supir sengaja ngeblong rem nya? Knp jd supir yg tersangka. Sanksi armadanya lah. Supir itu cuma ditunjuk buat bawa mobil apes," komentar warganet.

"Supir gak dalam pengaruh alkohol/obat2an pak, bawa nya jga gak ugal2an, harusnya owner dan teknisi yg jdi tersangka, kerena mereka yg lalai, bukan sopir, biar pelajaran bagi owner travel lain spaya rajin rawat kendaraan nya," tulisnya.

Bakal Ada Tersangka Baru

Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo memastika jika kasus kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok terus berjalan.

Bahkan pemeriksaan terus dilakukan, tak menutup kemungkinan kata Kombes Pol Wibowo bakal ada tersangka baru atas kasus ini.

"Kita akan terus lakukan pendalam dan pemeriksaan dalam kasus kecelakaan maut tersebut termasuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik PO Bus, karena ditemukan fakta tak perpanjang uji KIR, serta fakta lainnya seperti perubahan badan bus dari bus biasa menjadi Jetbus atau High Decker," katanya

Pengakuan Sadira

Sopir bus pariwisata trans putera fajar mengungkapkan kondisi yang terjadi saat kecelakaan di Subang, Jawa Barat.

Bus tersebut tengah membawa puluhan siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Sopir bus bernama Sadira itu mengatakan saat memasuki turunan perempatan Sari Ater, bus yang dikendarainya itu tiba-tiba tidak bisa dikendalikan.

Rem bus yang ia kemudikan blong, ia sempat berupaya mencari jalur penyelamat sayangnya bus tidak terkendali dan mengalami kecelakan.

"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," katanya. 

Baca juga: Wali Kota Tangsel Minta Dinas Pendidikan Setop Kegiatan Studi Tour Siswa ke Luar Kota 

Sadira tak menampik jika dirinya terpaksa membuang arah kendaraanya ke kanan agar tidak banyak menimbulkan korban jiwa, namun di arah kanan ada pengendaran sepeda motor.

Sayangnya upaya Sadirnya meminilisir korban jiwa justru membuat 10 orang yang ada di dalam bus tersebut tewas.

"Jadi tak ada pilihan lain waktu itu, lebih baik saya buang kanan dan benturkan ke tiang listrik hingga akhirnya terguling dan terhenti," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved