Pembunuhan Vina Cirebon

Cerita Keluarga Dibalik 40 Hari Kematian Vina Terungkap Fakta Mengejutkan

Pada hari ke 40 setelah kematian Vina terungkap fakta mengejutkan yang membuat kaget pihak keluarga.

|
Penulis: Desy Selviany | Editor: Joko Supriyanto
TIX ID
Vina: Sebelum 7 Hari. Simak sederet faktanya. 

Pukulan itu tak membuat Rizky kehilangan keseimbangan. Dia tancap gas ke arah Talun, Kabupaten Cirebon.

Eko dan geng moonraker terus melakukan pengejaran. Anggota termuda, Saka Tatal yang berboncengan dengan Eka Sandy alias Tiwul juga ikut melakukan pengejaran.

Di sekitar jembatan yang membentang di atas jalan tol, Rizky dan Vina kembali dipepet oleh Eko Ramadhani,

Jembatan tersebut berada wilayah Desa Kepongpongan, Kabupaten Cirebon, dan kedua ujungnya berupa tanjakan.

Lokasi ini berjarak kurang lebih 1,5 km dari SMPN 11 di Jalan Perjuangan.

Di tanjakan yang mengarah ke jembatan, Eko menendang motor Rizky.

Tendangan itu membuat Rizky dan Vina terjatuh.

Eko lebih dulu memukul Rizky menggunakan bambu hingga mengenai bahu dan punggung korban.

Selanjutnya Saka Tatal dan yang lainnya juga memukuli korban baik menggunakan tangan kosong maupun batu dan potongan kayu.

Vina pun tak luput dari aksi penganiayaan. Vina dipukul oleh Hadi Saputra alias Bolang menggunakan bambu ukuran 50 cm. Pukulan itu mengenai pundak Vina.

Sedangkan Pegi alias Perong dan Dani memukul Vina menggunakan tangan kosong.

Dibawa ke Lahan Kosong

Penganiayaan itu membuat korban tak berdaya. Geng moonraker kemudian membawa Rizky dan Vina ke tempat mereka nongkrong di Jalan Perjuangan.

Rizky dinaikkan ke motor dan diapit oleh Rivaldi serta Pegi alias Perong.

Sedangkan Vina dinaikkan ke motor yang lain. "Korban Vina dibonceng oleh terdakwa dua Eko Ramadhani alias Koplak," bunyi dokumen pengadilan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved