Ada Pabrik Narkoba di Bali, Pakar Pariwisata Beri Tips Hapus Perilaku Wisatawan Mafia!
Penemuan pabrik pembuatan narkotika di sebuah vila di Bali berpotensi mencoreng Bali sebagai destinasi wisata favorit. Pelaku pariwisata wajib begerak
Treatment ini bisa dijalankan pada masyarakat dan wisatawan melalui kampanye edukasi.
Lalu, pergerakan wisatawan diperketat melalui sistem registrasi terpadu.
Pengetatan sistem registrasi bisa menyasar identitas, penginapan, transportasi, dan destinasi wisata.
Pergerakan wisatawan mafia juga bisa diawasi melalui transaksi keuangan, termasuk tentunya penerapan hukum yang lebih tegas.
“Selain penguatan internal melalui berbagai aspek, upaya mitigasi wisatawan mafia bisa dilakukan melalui kerja sama internasional yang solid. Lebih lanjut, semua upaya preventif yang dijalankan diharapkan bisa menguatkan jaminan keamanan dan kenyamanan wisatawan di destinasi. Reputasi destinasi pun tetap terjaga hingga terus menjadi penopang perekonomian yang kompetitif,” kata TR.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Judi Online Cegah Ekonomi Tumbuh 8 Persen, Berkaitan dengan Belanja dan Keamanan Sektor Pariwisata |
![]() |
---|
Dikenal Galak ke Kartel Narkoba, Alejandro Arcos Wali Kota di Meksiko Tewas dengan Kepala Terpenggal |
![]() |
---|
Pemerintah Siapkan Dana Pariwisata Rp2 Triliun, Pengamat Ingatkan Soal Transparansi |
![]() |
---|
Tidak Ada Air Bersih, Wisatawan Eksodus dari Gili Trawangan dan Meno, Kerugian Capai Ratusan Miliar |
![]() |
---|
Dampak Ekonomi Pariwisata dari Laga Indonesia Vs Filipina: Hasilkan Rp100 Miliar dalam Semalam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.