Pembunuhan Vina Cirebon

Saksi Pembunuhan Vina dan Pacarnya di Jembatan Talun Cirebon Tahun 2016: Kejadiannya Jam 11 Malam

Hanafi (33) penjual jok motor yang tokonya berada di sekitar lokasi pembunuhan Vina dan pacarnya, Eky tahun 2016 lalu, memberikan kesaksian.

Editor: Eko Priyono
kolase tribuntangerang.com
Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 silam kini menjadi perhatian publik. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Hanafi (33) penjual jok motor yang tokonya berada di sekitar lokasi pembunuhan Vina dan pacarnya, Muhammad Rizky alias Eky tahun 2016 lalu, memberikan kesaksian.

Hanafi mengenang penemuan jasad Vina dan Eky yang awalnya diinformasikan sebagai korban kecelakaan tunggal di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Toko Hanafi--yang berdiri sejak tahun 2014--berlokasi tak jauh dari jembatan tersebut.

Dalam perkembangannya, Vina-Eky tewas bukan karena kecelakaan tunggal melainkan dibunuh.

Hingga kini, tiga dari 11 pelaku masih buron.

Hanafi (33), penjual jok motor yang tokonya dekat jembatan Talun Cirebon, salah satu lokasi kejadian dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Hanafi (33), penjual jok motor yang tokonya dekat jembatan Talun Cirebon, salah satu lokasi kejadian dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

"Setahu saya kejadian di jembatan Talun, sekitar jam 11 malam. Saat itu jalan sepi, tidak ada orang," kata Hanafi saat diwawancarai, Sabtu (18/5/2024).

Pria berusia 33 tahun itu menjelaskan, biasanya toko tutup pada pukul 12 malam.

Artinya saat kejadian berlangsung, toko masih sedikit terbuka.

Namun, ia tidak mengetahui secara pasti detik-detik kejadian tersebut.

"Toko tutup jam 12 malam, jadi sempat masih buka sedikit waktu kejadian, tapi saya tidak tahu persisnya," ucapnya.

Menurut Hanafi, pada waktu itu sempat terdengar kabar bahwa kejadian tersebut melibatkan geng motor yang marak di daerah tersebut.

"Dengar-dengar cuma anak geng motor saja. Waktu itu lagi ramai-ramainya geng motor, tapi saya tidak tahu nama kelompoknya," ujar dia.

Meski demikian, Hanafi turut menyaksikan proses evakuasi jasad di jembatan tersebut.

"Jadi pas ramai-ramai itu, (disebut) ada penemuan mayat saja di jembatan baru, saya ikut di kerumunan itu. Saya cuma lihat pas proses evakuasinya. Ada dua orang, waktu itu sudah tidak ada sepeda motornya," katanya.

Hanafi mengaku baru mengetahui bahwa kejadian tersebut merupakan kasus pembunuhan dari berita di televisi (TV) yang ramai belakangan ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved