Pesawat Jatuh di Tangsel

Anak Kopilot Pesawat yang Jatuh di Serpong Ceritakan Percakapan Terakhir dengan Ayahnya

Eka Adiputra Wahyu Andayanto menceritakan percakapan terakhir dengan ayahnya Mayor Purn Suwanda, kopilot pesawat yang jatuh di Serpong, Tangsel.

Editor: Eko Priyono
instagram infotangerang.id
Sebuah Pesawat jatuh di lapangan sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Eka Adiputra Wahyu Andayanto menceritakan percakapan terakhir dengan ayahnya Mayor Purn Suwanda, kopilot pesawat latih jenis Tecnam P20067 yang jatuh di tepi lapangan Sunburst, Jalan BSD Grand Boulevard, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Kecelakaan itu terjadi, Minggu (19/5/2024) siang.

Tiga awak pesawat meninggal dunia yakni Pulu Darmawan (pilot), Suwanda (kopilot), dan Farid Ahmad (mekanik).

Khusus kopilot Suwanda, sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Karang Malang, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).

Sang anak, Eka Adiputra Wahyu Andayanto menyebut di mata keluarga sang ayah merupakan sosok yang tegas, baik, dan disiplin.

"Papa orangnya tegas, baik dan disiplin," ujar Eka mengenang ayahnya.

Eka Adiputra Wahyu Andayanto, anak pertama Mayor Purn Suwanda, kopilot pesawat yang jatuh di Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024).
Eka Adiputra Wahyu Andayanto, anak pertama Mayor Purn Suwanda, kopilot pesawat yang jatuh di Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). (Tribun Cirebon/Eki Yulianto)

Eka menceritakan, dirinya mendengar kabar musibah yang menimpa ayahnya pada pukul 14.43 WIB, Minggu (19/5/2024).

Semenit sebelum kejadian, Eka sempat menelepon ayahnya untuk menginformasikan mengenai acara yang akan diadakan di Tanjung Lesung, Selasa (21/5/2024).

"Saya telepon informasikan ke Papa, karena tanggal 21 (Mei 2024) kan ada event, di Tanjung Lesung. Beliau bilang menunggu info dari beliau," ucap anak pertama dari dua bersaudara itu.

Nahas pada pukul 14.43 WIB, Eka menerima telepon yang membawa kabar buruk.

"Setelah saya infokan, pukul 14.43 WIB saya ditelepon lagi mendapatkan informasi kondisi papa, saya dikabari papa kecelakaan di BSD," jelas dia.

Komunikasi terakhir mereka sebelum kecelakaan tersebut terjadi saat Suwanda tengah bersiap untuk terbang, tetapi sayangnya tidak ada balasan lebih lanjut.

Eka juga berbicara mengenai niatnya untuk melanjutkan karir sang ayah.

"Untuk niat (melanjutkan karier papa) sih mungkin menabung dulu ya. Kalau niatnya ada, tapi menabung dulu," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News ya

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved