Liga Inggris
Kerja Keras Arsenal Tidak Cukup Bawa Trofi Liga Inggris ke Emirates Stadium
Meski meraih poin penuh usai mengalahkan Everton 2-1 di di Stadion Emirates, Minggu (19/5/2024), poin yang dimiliki Asenal tidak cukup mengalahkan
TRIBUN TANGERANG.COM, LONDON- Kerja keras Arsenal mengalahkan Everton tak cukup membwa Trofi Liga Inggris ke Emirates Stadium.
Meski meraih poin penuh usai mengalahkan Everton 2-1 di di Stadion Emirates, Minggu (19/5/2024), poin yang dimiliki Asenal tidak cukup mengalahkan Manchester City.
Pasalnya di pertandingan lainnya, Manchester City berhasil mengalahkan West Ham United 3-1. Brace Phil Foden dan Rodri membawa The Citizen mememangkan laga. Hasilnya Manchester City juara Liga Inggris.
Jalannya Laga
Everton memimpin terlebih dahulu setelah tendangan bebas Idrissa Gueye pada menit ke-40 hanya membuat David Raya mematung.
Arsenal mampu membalas tidak lama setelahnya lewat gol yang dicetak oleh Takehiro Tomiyasu (43').
Laga terlihat hanya berakhir imbang, tetapi Kai Havertz berusaha memberi harapan ke Arsenal lewat golnya pada menit ke-89.
Sempat harus ditinjau ulang oleh VAR, gol Havertz akhirnya tetap dianggap sah.
Baca juga: Manchester City Juara Liga Inggris usai Hempaskan West Ham United 3-1
Pekan terakhir Liga Inggris musim 2023-2024 coba dimanfaatkan oleh Arsenal untuk mengais keajaiban.
Tim asuhan Mikel Arteta masih menjaga asa juara meski terpaut dua poin dari Manchester City.
Untuk menaklukkan misi yang mustahil ini, Arsenal tidak hanya membutuhkan kemenangan.
Mikel Arteta juga wajib berharap rival tim asuhannya mengalami blunder pada pekan terakhir.
Akan tetapi, Arsenal terasa memiliki beban tersendiri saat berhadapan dengan Everton.
Serangan The Gunners belum cukup untuk membuat Everton merasa terancam di kandang lawan.
Arsenal hampir memimpin sejak dini saat Declan Rice mengirimkan umpan lambung ke area kotak penalti Everton pada menit ke-7.
Akan tetapi, sundulan Takehiro Tomiyasu ternyata masih belum tepat mengenai sasaran.
Kegagalan tersebut harus dibayar mahal oleh Arsenal karena gawang David Raya justru bergetar terlebih dahulu.
Everton mendapatkan hadiah tendangan bebas dari jarak yang cukup strategis dari kotak penalti.
Idrissa Gueye mengeksekusi bola dan membuat David Raya tercenung saat bola kirimannya mendarat teat di pojok kiri bawah gawang Arsenal.
Raya belum sempat bereaksi dan masih terdiam di sisi gawang yang lain untuk menebak arah bola Gueye.
Everton terancam merusak momentum Arsenal untuk memperoleh keajaiban pada pekan terakhir Liga Inggris.
Namun, Arsenal segera bereaksi cepat untuk menyelamatkan wajah mereka jelang turun minum.
Martin Odegaard mendapati dirinya berada di kotak penalti Everton dan beberapa pemain Arsenal sudah membuntutinya.
Odegaard memilih untuk mengoper lebih jauh ke Takehiro Tomiyasu yang baru merangsek ke kotak penalti.
Posisi Tomiyasu yang tidak terkawal membuat tembakannya bisa tereksekusi dengan baik.
Tanpa perlu mengontrol bola, Tomiyasu tinggal meneruskan bola yang menghampirinya untuk menaklukkan Jordan Pickford.
Babak pertama berakhir dengan Arsenal yang masih mencari aman dari situasi yang ada.
Usai turun minum, Mikel Arteta berharap anak asuhannya bisa tampil lebih garang.
Namun, pekan terakhir seperti menjadi periode yang antiklimaks bagi Arsenal.
The Gunners sulit untuk menambah peluang berbahaya yang bisa menjamin gol.
Kesempatan emas Arsenal pada babak kedua baru hadir jelang laga berakhir.
Gabriel Martinelli mengirimkan umpan lambung ke kotak penalti dari sisi kanan lapangan saat tengah dibayang-bayangi oleh Ashley Young pada menit ke-83.
Emile Smith Rowe berhasil menyambar bola kiriman Martinelli tersebut, tetapi tembakannya hanya mengenai tiang dan akhirnya keluar dari lapangan.
Kegagalan Smith Rowe tersebut menginspirasi Arsenal untuk terus menekan hingga menit terakhir.
Hasilnya, The Gunners akhirnya berbalik unggul kala pertandingan memasuki menit ke-89.
Serangan balik Arsenal berlalu dengan cepat dan lini pertahanan Everton gagal mengantisipasinya dengan baik.
Odegaard yang membawa bola dengan leluasa memberi operan ke Kai Havertz.
Sang kapten menipu Jordan Pickford yang sudah bersiap menghalau tembakannya.
Odegaard mengopernya ke sisi lain yang dengan mudah diteruskan Kai Havertz menjadi gol.
Sempat ada intervensi VAR untuk gol Havertz ini setelah Gabriel Jesus terlihat melakukan handball dalam prosesnya.
Gol Havertz tetap sah setelah peninjauan VAR, tetapi Arsenal gagal juara karena Man City meraih kemenangan 3-1 atas West Ham United di laga lain dikutip dari BolaSport
Mikel Arteta harus merasa puas anak asuhannya finis di posisi kedua dengan jarak dua poin dari gelar juara. Demikianlah hasil liga Inggris di pekan pamungkas atau di minggu ke-38.
Arsenal 2-1 Everton (Takehiro Tomiyasu 43’, Kai Havertz 89'; Idrissa Gueye 40’)
Susunan pemain:
Arsenal (4-3-3-): 22-David Raya; 4-Ben White (12-Jurrien Timber 69’), 2-William Saliba, 6-Gabriel Magalhaes (35-Oleksandr Zinchenko 59’), 18-Takehiro Tomiyasu; 8-Martin Odegaard, 5-Thomas Partey (10-Emile Smith Rowe 69’), 41-Declan Rice; 19-Leandro Trossard (9-Gabriel Jesus 78'), 29-Kai Havertz, 11-Gabriel Martinelli
Pelatih: Mikel Arteta
Everton (4-4-1-1): 1-Jordan Pickford; 18-Ashley Young, 32-Jarrad Branthwhite, 6-James Tarkowski, 23-Seamus Coleman; 7-Dwight McNeil, 8-Amadou Onana, 27-Idrissa Gueye, 37-James Garner; 16-Abdoulaye Doucoure (14-Beto 90+2'); 9-Dominic Calvert-Lewin (28-Youssef Chermiti 75’)
Pelatih: Sean Dyche
MU Pulang dengan Kepala Tertunduk usai Digilas Brentford 1-3, Bruno Fernandes Gagal Penalti |
![]() |
---|
Brentford Jamu Manchester United Malam Ini, Cek Prediksi Skornya |
![]() |
---|
Tumpas Chelsea, Manchester United Ngarep Bisa Juga Kalahkan Brentford |
![]() |
---|
Hasil Liga Inggris: Arsenal Tahan Manchester City, Gol Martinelli Jadi Penyelamat Meriam London |
![]() |
---|
Hasil Derby Manchester: Haaland Brace, Manchester City Cukur Manchester United 3-0 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.