Makan Siang Gratis
Mahasiswa Sebut Program Makan Siang Gratis Dapat Tumbuhkan Sumber Daya dari Hulu ke Hilir
Dengan anggaran Rp 15.000 per paket TPT-M II mencoba memaksimalkan cara kerja program makan siang minum susu dan melihat aspek-aspek lainnya
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUN TANGERANG.COM, SERPONG - Program makan siang dan minum susu untuk pelajar, Ibu hamil dan menyusui menjadi program yang digadang-gadang menjadi landasan awal untuk menyiapkan generasi penerus bangsa dalam upaya mewujudkan Indonesia emas 2045.
Program tersebut rencananya dilaksanakan pada 2025, dimana rencana tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak.
Terkait hal tersebut, Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Tridharma Perguruan Tinggi Mengabdi (TPT-M) menggelar dialog terbuka "Efektivitas Program Makan Siang Minum Susu Terhadap Perkembangan Sumber Daya Manusia".
Perwakilan Mahasiswa UMJ, Mochammad Balda prototype dilaksanakan untuk upaya merasionalisasikan program yang dilakukan di MI Asy-Syifa pada tanggal 1 s/d 3 April 2024.
"Dengan anggaran Rp 15.000 per paket TPT-M II mencoba memaksimalkan cara kerja program makan siang minum susu dan melihat aspek-aspek lainnya yang terkena efek positif dalam proses berjalannya program ini," ujar Balda di aula kemenag Tangsel, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (22/5/2024).
"Dalam pelaksanaanya TPT M turut menjadi bagian pada rantai pasok dari kebutuhan makan minum susu untuk anak sekolah," imbuhnya.
Baca juga: Simulasi Makan Siang di SMPN 2 Curug Dibiayai Pemkab Tangerang, Pj Bupati Andi Ony Cari Muka?
Kata Balda, makan siang minum susu untuk anak sekolah bukan hanya tentang makan, tetapi dalam prosesnya adalah sebagai suatu kepastian untuk petani, peternak, pekebun dan nelayan.
Sebab, mereka memiliki peran sangat penting terhadap kebutuhan program ini sebagai rantai pasok.
"Selama 3 hari, dimulai tanggal 1 sampai dengan 3 April 2024 kami turut membersamai kebutuhan dapur umum dengan ikut melakukan identifikasi harga dan membeli kebutuhan makan minum susu untuk anak sekolah di pasar dan UMKM," ucap Balda.
Dalam prototype ini kami juga melakukan pemilahan limbah makan siang minum susu dari proses limbah dapur sisa makanan untuk di daur ulang.
"Sehingga ini menjadi serapan nilai ekonomis Program makan siang minum susu untuk anak sekolah berpotensi terhadap pertumbuhan sumber daya dari hulu hingga ke hilir. Dalam hal ini adalah manfaat dari serapan yang di ambil dari kebutuhan program makan minum susu untuk anak sekolah," ujar Balda.
Pada kesempatan yang sama, Thariq Rifky Mahasiswa Gerak Lingkar Mahasiswa Universitas Pembangunan Veteran Jakarta (UPNVJ) menjelaskan bahwa satu wilayah Tangerang Selatan memiliki peserta didik 295.872 data dibawah Kemendikbud, ditambah 43.909 dibawah Kemenang.
Oleh karena itu, kurang lebih 169 dapur umum yang akan tersedia.
"Dengan asumsi 1 dapur umum menyiapkan 2.000 penerima manfaat. Serta menyerap tenaga lokal sebagai juru masak dan asisten juru masak 45 pekerja, berapa serapan tenaga kerja, jumlah limbah (organik, an organik dan minyak jelantah) yang dihasilkan dan dapat dimanfaatkan," ujar Thariq.
Demo Buruh di Jakarta Hari Ini: KRL Tanah Abang–Palmerah Berpotensi Ditutup |
![]() |
---|
3 Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha, Rumah Tangga Retak Sejak Awal 2024 |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Kamis 28 Agustus 2025 Ada Dua Lokasi, Simak Persyaratannya |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Kamis 28 Agustus 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Breaking News: Dugaan Pungli, SDN Gondrong 2 Wajibkan Siswa Baru Beli Seragam Sekolah Rp 1,2 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.