Pembunuhan Vina Cirebon

Saksi Mata Sebut Vina Cirebon dan Eki Dilempari Batu dan Dikejar saat Pakai Seragam XTC

Vina dan Eky tewas setelah sekelompok remaja menganiaya keduanya di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Editor: Joseph Wesly
kolase Tribun Tangerang/istimewa
Vina Cirebon dan Eky semasa hidup. 

TRIBUN TANGERANG.COM, CIREBON- Seorang warga Cikarang, Kabupaten Bekasi Utara melihat langsung aksi brutal geng motor Moonraker yang menyebabkan tewasnya Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eki.

Eep (30) saksi mata peristiwa kelam itu menceritakan detik-detik Vina Cirebob dan Eky tegas ditangan geng motor tersebut.

Vina dan Eky tewas setelah sekelompok remaja menganiaya keduanya di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Aep mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.30. Saat itu tengah berada di warung.

"Kejadian itu sekitar setengah 11 malam, kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu (Vina dan Eky)," kata Aep di Cikarang Jumat, 24 Mei 2024.

Aep melanjutkan, sempat terjadi kejar-kejaran sekelompok remaja itu dengan korban. Ada sekitar 8 orang, akan tetapi yang memepet korban sebanyak empat motor.

"Terus dikejar-kejar, bicara melempar saya kurang tau ya (jumlah orang yang terlibat pelemparan). Berhubung saya takut di situ akhirnya saya pulang saja," jelasnya.

Menurut Aep, dia mengenal delapan orang tersebut secara wajahnya saja, namun kurang mengetahui namanya.

Selain itu, kelompok remaja itu juga sering nongkrong di sebrang cuci steam tempat dia bekerja.

Baca juga: Pegi Setiawan Jadi Kuli Bangunan Sejak Lulus SD demi Hidupi Ibu dan Adiknya

"Gak pernah (interaksi). Ini saya tau saja anak-anak sering nongkrong di sana depan bengkel saya," ucap Aep.

Aep mengungkap jika dia sempat bertemu dengan ayah dari Eky. Di situ Ayah dari Eky bertanya informasi kepadanya.

"Kebetulan waktu ada bapak almarhum Eky menanyakan ke saya. Dia menanyakan apakah kamu tau semalem ada kejadian ribut-ribut di sini? Saya spontan bilang ya saya tau pak. Terus kamu tau pelaku-pelakunya? Ya saya tau pak. Biasa nongkrong di mana? Itu pak di depan. Sudah begitu dia kasih nomor hp ke saya langsung dia bilang kabari saya ya kalau anak-anaknya pada nongkrong," katanya.

Dia pun langsung memberi kabar kepada ayah Eky ketika melihat sekelompok remaja itu nongkrong sekitar pukul 17.00 WIB.

Tak lama beri kabar, kepolisian langsung datang dan dia melihat langsung proses penangkapannya.

"Tau, (lokasi penangkapan) ya di depan bengkel saya di tempat tongkrongan itu," kata Aep.

Pegi Setiawan Jadi Tulang Punggung Keluarga usai Lulus SD

Pegi Setiawan (27) disebut sang ibu, Kartini (48) adalah anak yang berbakti kepada orang tua. Pegi Setiawan katanya bahkan telah menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus sekolah dasar.

Baca juga: Keuntungan Film Vina Capai Puluhan Miliar, Nikita Mirzani Ingatkan Keluarga Soal Royalti

Pegi Setiawan terpaksa menjadi kuli bangunan setelah sang ayah, Rudi (55) bercerai dengan ibunya.

Pegi mengambil peran sebagai kepala keluarga setelah sang ayah menikah lagi dan tinggal di Bandung.

Sedangkan ibu dan adiknya tinggal bersama di rumah sang nenek.

Pegi Setiawan juga adalah anak pertama di keluarganya.

"Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD," kata ibunda Pegi, Kartini, saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi, Kamis (23/5/2024) petang.

"Dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD," ujarnya. Pegi sempat ikut dengan ayahnya untuk bekerja di Kota Bandung. "Bapaknya nikah lagi sama orang Bandung," ucapnya.

Baca juga: Pegi Setiawan Bersumpah Tidak Bunuh Vina Cirebon: Demi Allah, Demi Rasulullah

Profesi sebagai buruh bangunan telah Pegi tekuni sejak lulus SD. Keterbatasan biaya membuatnya tidak dapat melanjutkan sekolah.

Ia pun harus mencari uang untuk membantu keluarganya. Meski demikian, Pegi sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui jalur terbuka.

Seiring berjalannya waktu, Pegi terus bekerja sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. "Pegi bekerja untuk membantu ibunya menafkahi adik-adiknya. Dia adalah anak pertama dari empat bersaudara," jelas dia.

Penangkapan Pegi masih menyisakan banyak sekali pertanyaan.Nenek Pegi tercatat sebagai warga Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Namun Pegi Setiawan kurang dikenal oleh masyarakat dan ternyata di Desa Kepompongan, ada lima orang yang bernama Pegi.

Baca juga: Kartini Ibu Pegi Setiawan Sebut DPO yang Dicari Polisi Bernama Egi Bukan Pegi

"Pegi yang kemarin ditangkap itu kehidupan sehari-harinya di wilayah kota, jarang bergaul di desa. Jadi, Pegi yang ditangkap mah kurang dikenal oleh masyarakat, sementara Pegi lainnya dikenal karena sering bergaul," ujar Kepala Desa Kepompongan, Wawan Setyawan di kantor desa, Kamis (23/5/2024).

Meski begitu, Wawan mengatakan, penangkapan Pegi tetap saja sangat mengejutkan warga di desanya. Terlebih, keluarga Pegi itu adalah keluarga tak mampu dan sering menerima bantuan dari pemerintah desa.

"Kami melihat kondisi keluarga Pegi sekeluarga itu, yang kami tahu orang kurang mampu. Makanya kami sempat memberikan bantuan program rutilahu sebanyak dua kali, bantuan PKH dan bantuan lainnya karena memang kondisinya semacam itu," ujarnya.

Kurang dikenalnya Pegi Setiawan alias Perong juga diungkapkan Ketua RT 2/3, di Blok Simaja, Desa Kepompongan, Aries Lesmana.

Dia mengatakan, selama ini Pegi jarang bergaul dan lebih sering bermain di luar desa. "Saya kurang tahu apakah dia sering pulang atau tidak. Terakhir lihat waktu Lebaran lalu," ujar Aries.

Masniah (55), tetangga Pegi, mengatakan sejak kecil Pegi sudah tinggal di rumah neneknya. "Ya dari dulu (kecil) Pegi tinggal di sini, kesehariannya Pegi kuli bangunan," ujar Masniah.

Menurutnya, sudah lima hari Pegi meninggalkan rumahnya. Saat itu, Pegi pergi meninggalkan Cirebon menuju Bandung untuk ikut ayahnya bekerja. Ia mengungkapkan, sudah cukup lama Masniah tidak melihat Pegi beraktivitas di rumah.

Sebab, Pegi juga jarang bergaul dan hanya ibunya saja yang kerap mengikuti agenda pengajian. "Terakhir ngeliat di sini kurang paham, karena saya jarang ketemu sama Pegi. Tapi ibunya saja suka ngomong ke saya," ujarnya.

Pegi setiawan Bersumpah Tidak Bunuh Vina Cirebon

Kartini, ibu Pegi Setiawan menyakini bahwa putranya bukanlah pembunuh Vina Dewi alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eki.

Kartini mengatakan sang anak tidak berada di Cirebon saat pembunuhan terjadi. Putranya saat itu tengah mencari nafkah dengan bekerja di Bandung.

"Saya kecewa putra saya ditangkap polisi disebut sebagai pelaku utama pembunuhan Vina Cirebon," katanya dikutip dari Kompas tv.

Kartini mengaku mengkonfirmasi langsung soal isu tersebut kepada Pegi Setiawan di sel Polda Jabar.

Kepada Kartini, sang putra mengaku tidak melakukan pembunuhan tersebut.

Pegi kata sang ibu juga bersumpah tidak melakukan hal itu

"Dia bilang 'demi Allah, demi Rasulullah, saya tidak melakukan pembunuhan terhadap Vina Cirebon'," kata Kartini menirukan sang anak.

Pegi Sertiawan lanjutnya juga mengatakan bahwa dirinya tahu diri sebagai anak orang miskin yang tidak mungkin berani melakukan hal sekeji itu.

DPO yang Diburu Polisi Egi bukan Pegi

Kartini Ibu Pegi Setiawan, mengatakan bahwa putranya bukan pelaku pembunuh Vina Cirebon. Dia mengatakan saat peristiwa terjadi, sang anak tidak sedang berada di Cirebon melainkan di Bandung untuk bekerja.

Kartini menceritakan, pasca pembunuhan tersebut, polisi juga telah mendatangi rumahnya yang lokasinya tidak jauh dari TKP peristiwa pembunuhan tersebut.

"Setelah polisi datang ke rumah saya langsung telepon anaknya saya Pegi Setiawan. Dan Pegi bertanya saya bilang apa?. Saya bilang kamu di Bandung," katanya dikutip dari YouTube kompas.tv.com

Kartini juga merasa sangat kecewa karena saat ini putranya ditangkap dan ditahan di Polda Jawa Barat. Kartini menyakini sang putra tidak bersalah dalam kasus itu.

Untuk menyakinkan dirinya, dia juga sudah mendatangi kantor polisi untuk bertemu dengan sang putra. Hasilnya kata Kartini sang putra mengatakan dia bukanlah pelaku pembunuh Vina Cirebon.

"Yang dicari polisi itu Egi bukan Pegi, putra saya," katanya.

Pegi Setiawan Pulang Kampung saat Lebaran

Kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Hutapea mengatakan berdasarkan informasi yang dia dapat, Pegi Setiawan, pelaku pembunuh Vina Cirebon yang baru tertangkap, pulang ke kampung halamannya di Cirebon saat lebaran.

Hotman mengatakan bila Pegi Setiawan benar-benar pulang kampung saat Idul Fitri berarti keluarga tahu dimana Pegi Setiawan bersembunyi sehingga terlah terjadi pelanggaran pidana Obstruction of justice.

Obstruction of justice adalah perbuatan menghalang-halangi proses hukum yang sedang dilakukan aparat.

"Katanya Pegi Setiawan alias Perong pulang untuk berlebaran ke kampung. Tahun lalu atau tahun ini," kata Hotman Paris dilihat di akun instagram resminya @hotmanparisoofficial, Jumat (24/52-24).

"Mohon semua keluarga yang menyembunyikan DPO Pegi Setiawan agar diproses pidana oleh Polda Jawa Barat," katanya.

Sebelumnya, Hotman Paris juga mendesak agar Polda Jawa Barat merilis kasus Pegi Setiawan secara terbuka dengan menghadirkan Pegi Setiawan secara fisik agar orang bisa melihat sosok Pegi Setiawan.

"Banyak netizen di Instagram Hotman yang seolah-olah tidak percaya bahwa yang ditangkap adalah Pegi Setiawan," katanya.

Namun Hotman percaya dengan kinerja Polda Jawa Barat dan percaya bahwa orang yang ditangkap adalah Pegi Setiawan.

Pegi Setiawan alias Perong (30), satu di antara tiga DPO pembunuh Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon berhasil ditangkap polisi.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunbekasi.com

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved