Aksi Kriminal

Aksi Premanisme Marak di Apartemen Kemang View Bekasi, Polisi Bilang Begini

Polisi memastikan akan mempercepat proses hukum terkait perkara dugaan aksi premanisme di Apartemen Kemang View tersebut.

Editor: Joseph Wesly
Tribun Bekasi.com
Seorang satpam, Gerzon Petrus Lekatompessy dikeroyok sejumlah orang saat bertugas di Apartemen Kemang View di Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. 

TRIBUN TANGERANG.COM, BEKASI- Aksi dugaan premanisme kembali terjadi di Apartemen Kemang View di Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Polisi memastikan akan mempercepat proses hukum terkait perkara dugaan aksi premanisme di Apartemen Kemang View tersebut.

“Kami akan percepat proses hukumnya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus  Sabtu (25/5/2024).

Firdaus menuturkan guna prosedural penegakan hukum, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mendapatkan informasi akurat di lokasi.

Sekaligus peristiwa pengeroyokan yang sebelumnya menyangkut seorang satpam menjadi korban

“Kasus penganiayaan masih tahap proses Lidik, tim penyelidik sedang periksa saksi-saksi,” tutupnya.

Sebagai informasi, sejumlah warga apartemen Kemang View Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi resah adanya dugaan marak terjadi aksi premanisme di wilayahnya.

Seorang warga, Abraham mengatakan imbasnya membuat keluarganya jadi takut untuk berkunjung ke apartemen tersebut.

Selain karena rumor dugaan premanisme santer terdengar, sejumlah peristiwa kehilangan sepeda motor pun kerap diduga terjadi di lokasi tersebut.

“Cukup resah karena keluarga saya juga tidak ada yang berani akhirnya untuk datang ke sini karena takut dengan rumor-rumor premanisme, kemudian ada motor kehilangan, nah itu sebenarnya,” kata Abraham, Jumat (24/5/2024).

Pria yang sudah menjadi penghuni hingga lima tahun di lokasi itu justru menyesali lamanya tindakan dari pihak relevan untuk mengatasi peristiwa tersebut.

Sebab korban yang mengalami tidak hanya baru seorang, melainkan lebih dari itu.

“Cuman yang sangat kami sesalkan itu kenapa cukup lama tindakannya sehingga akhirnya harus ada korban lagi permasalahannya ini udah yang kesekian kali pemukulan seperti ini Jadi kami sebagai warga cukup resah,” ucapnya.

Kini Abraham berharap kedepannya aksi dugaan premanisme bisa diselesaikan dengan baik.

“Lalu harapan kami adalah kenyamanan supaya premanisme itu sudah tidak ada lagi di sini karena udah 2024 harusnya hilang premanisme,” pungkasnya dikutip dari Tribun Bekasi.com

Seperti diketahui, aksi kriminal yang baru terjadi di lokasi tersebut adalah pemukulan hingga pelemparan batu kepada petugas keamanan setempat atau satpam.

Hal itu membuat satpam tersebut menjadi terluka dan langsung melaporkan kejadian ke Mapolres Metro Bekasi Kota guna berharap ditindaklanjuti.

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved