Mayat dalam Toren Air
Tak Peduli Bau Busuk, Para Bocah Jadikan Proses Evakuasi Mayat Dalam Toren Jadi Ajang Bikin Konten
Sampai hampir tengah malam, anak-anak masih terus menunggu proses evakuasi di sepanjang jalan gang Samid.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN- Para bocah terlihat asyik memegang ponsel saat menonton proses evakuasi mayat pria tanpa idenitas di dalam toren air milik warga di Gang Samid Sian RT 003 RW 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Mereka tetap fokus memegang ponsel meski bau busuk menyeruak di sekitar lokasi.
Pemilik rumah, Trisno menemukan mayat di toren air miliknya pada Senin (27/5/2024) pukul 18.00 WIB.
Sampai hampir tengah malam, anak-anak masih terus menunggu proses evakuasi di sepanjang jalan gang Samid.
Mereka tampak berdiri mengambil posisi agar bisa mereka jenazah yang berhasil dievakuasi oleh petugas.
Tak jarang polisi meminta agar para warga untuk menjauh, agar tak menghalangi proses evakuasi.
"Mundur-mundur," ucap petugas berteriak.
Bukan tanpa alasan, kondisi jalanan yang sempit dan warga yang berkerumun, membuat evakuasi lebih sulit.
Ketika mayat tersebut berhasil dikeluarkan, petugas pun langsung segera membopong kantung mayat tersebut ke ambulan di luar gang.
Meskipun bau manyat menyeruak di sekitar lokasi tidak membuat warga bergeming. Warga tetap mengantri di sepanjang jalan, bahkan mengikuti petugas hingga ke ambulan.
Baca juga: Misteri Mayat Pria Dalam Toren Air di Pondok Aren, Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan di Tubuh Korban
Sebagai informasi, Jenazah pria tanpa identitas ditemukan oleh pemilik toren air pada, Senin (27/5/2024) pukul 18.00 WIB.
Penemuan jenazah tersebut dilaporkan oleh pemilik toren bernama Trisno kepada ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan jika pihaknya belum bisa memastikan identitas mayat tersebut.
Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium jenazah laki-laki yang ditemukan tewas dalam toren air tersebut.
"Jenazah dilakukukan proses evakuasi ke RS polri Kramatjati untuk dilakukan otopsi," ujar Bambang.
Kata Bambang, langkah evakuasi harus dilakukan agar bisa mengetahui identitas dan penyebab kematian.
"Guna menyebutkan penyebab kematian data atau identitas mayat tersebut dan waktu kapan matinya orang tersebut,"
Terkait identitas mayat, Bambang akan menyampaikannya setelah hasil dari tim forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur sudah dikeluarkan.
"Sabar, nunggu dulu hasil identifikasi dari RS polri Kramatjati," pungkasnya.
Tidak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Korban
Mayat Pria dalam toren air di Gang Samid Sian RT 003 RW 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan masih jadi misteri.
Jenazah pria tanpa identitas ditemukan oleh pemilik toren air, Senin (27/5/2024) pukul 18.00 WIB.
Penemuan jenazah tersebut dilaporkan oleh pemilik toren bernama Trisno kepada ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
Saat ditemukan oleh saksi mata, jenazah dalam keadaan tertelungkup sehingga tak terlihat bagian wajahnya.
Baca juga: Polisi Terpaksa Gergaji Toren Air untuk Mengeluarkan Mayat yang Sudah Membengkak
Pihak kepolisian tengah menyelidiki hasil forensik untuk mengetahui identitas dan penyebab kematian mayat laki-laki tersebut.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan jika tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat tersebut.
"Tidak ada ditemukan luka," kata Bambang di Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024
Namun, Bambang menjelaskan jika kondisi mayat sudah mulai membengkak, karena terendam di dalam toren air sudah cukup lama.
"Mengingat mayat tersebut mungkin dalam waktu cukup lama, jadi posisi agak membengkak, jenazah laki-laki tersebut," kata Bambang.
Saat ini, Bambang memilih untuk menunggu hasil dari tim forensik yang sedang melakukan identifikasi terhadap mayat laki-laki tersebut.
Ia juga belum bisa memastikan, apakah pria tersebut merupakan korban kejahatan ataupun tidak.
Polisi Gergaji Toren Keluarkan Mayat
Polisi dan warga sempat kesulitan mengevakuasi mayat laki-laki ditemukan di dalam toren air di Gang Samid Sian RT 003 RW 01, Pondok Aren, Tangerang, Senin (27/5/2025).
Mayat yang sudah mengeluarkan bau busuk itu sulit dikeluarkan karena tubuhnya sudah membengkak karena membusuk. Posisi mayat ditemukan dalan posisi telungkup di dalam toren.
Baca juga: Sudah Membusuk, Polisi Menduga Mayat Dalam Toren Air di Podok Aren Sudah Lama Tewas
"Sekitar pukul 18.00 WIB atau abis magrib kita mendapat laporan bahwa ditemukan di atas toren air penampung itu, kemudian jam 18.30 WIB kami tim kami langsung merapat ke sana," ucap Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024)
Bambang mengungkapkan bahwa toren air masih dipenuhi air, sehingga pihak kepolisian harus mengeluarkannya terlebih dahulu.
Polisi pun menggergaji bagian tengah toren, agar mayat tersebut bisa dikeluarkan.
"Mengingat toren air penuh, jadi dikosongkan dulu, lanjut memotong gergaji besi toren, menara toren tersebut kepotong, lanjut mengeluarkan jenazah dari dalam toren tersebut," ucap Bambang.
Bambang menduga bahwa mayat tersebut sudah tewas dalam waktu yang cukup lama.
Sebab, kondisi mayat yang sudah membengkak ketika dikeluarkan dari dalam toren.
"Karena kami duga jenazah dalam waktu cukup lama, dalam kondisi membengkak, jadi kita keluarkan jenazah dalam toren tersebut dan kita gergaji atasnya biar bisa mengeluarkan dalam jenazah," kata Bambang.
Adapun polisi berhasil mengevakuasi mayat dalam toren pada pukul 22.19 WIB.
Mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi. (m30)
Mayat Berhasil Dievakuasi
Sejumlah warga memadati lokasi penemuan mayat bertato dalam toren air di Gang Samid Sian RT 003 RW 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Senin (27/5/2025).
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Ketahui Penyebab Tewasnya Pria dalam Toren Air di Tangsel
Berdasarkan pantauan lokasi dilansir live Faceboon Tribuntangerang.com, nampak warga berkerumun di sekitar lokasi.
Sementara beberapa petugas kepolisian yang sudah tiba di lokasi pun langsung melakukan pemeriksaan terkait penemuan mayat tanpa identitas itu.
Petugas juga telah berhasil mengevakuasi mayat tersebut yang sempat ditemukan dalam toren air.
Mayat tersebut langsung di masukan ke dalam kantong jenazah dan dibawa menggunakan ambulans.
Beberapa warga sekitar nampak tidak tahan dengan bau menyenggat saat mayat tanpa identitas itu di evakuasi.
Hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penemuan mayat dalam toren air di Tangerang Selatan itu. '
Baca juga: Foto-foto Penemuan Mayat di Dalam Toren di Pondok Aren
Namun salah satu warga mengungkapkan jika penemuan mayat dalam toren ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB.
Mulanya warga curiga dengan bau menyengat yang berada di sekitar lokasi. Warga sempat curiga jika bau itu berasal dari bangkai hewan.
"Awal mula curiga air bau, berbusa, yang pasti bau banget, pagi, siang disuruh nengokin toren," kata Trisno salah satu warga di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024).
Lantas warga pun akhirnya mengecek langsung isi dalam toren air tersebut.
Mendadak warga pun kaget sebab saat dilihat bukan bangkai hewan, melainkan sosok mayat bertato.
"Saya puter saya curiga karena itu bukan bangkai yang saya curigai, saya langsung turun bukan bangkai cicak, ada tato, keliatan kuping," ucap Trisno.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(m30)
Gunakan Air Toren Berisi Mayat, Begini Kondisi Kesehatan Sutrisno dan Keluarga usai Diperiksa Dokter |
![]() |
---|
Devi Karmawan Tak Memiliki Bekas Luka, Masuk ke dalam Toren Air saat Masih Hidup hingga Tewas |
![]() |
---|
Malang, Devi Karmawan Diduga Tenggelam di dalam Toren Air saat Sembunyi dari Penggerebekan Polisi |
![]() |
---|
Devi Karmawan, Pria yang Tewas dalam Toren Air di Pondok Aren Ternyata DPO Kasus Narkoba |
![]() |
---|
Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren Sudah Dimakamkan di TPU Pondok Jaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.