Devi Karmawan Tak Memiliki Bekas Luka, Masuk ke dalam Toren Air saat Masih Hidup hingga Tewas 

Wartawan TribunTangerang.com,  Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN-  Devi karmawan alias Devoy pria yang tewas dalam toren air telah diidentifikasi tim forensik rumah sakit Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (28/5/2024).

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq menyebut hasil pemeriksaan sementara, Devoy dinyatakan tak memiliki tanda-tanda kekerasan.

"Tidak ada tanda-tanda kelukaan akibat dianiaya atau kekerasan ini perlu dicatat," kata Bambang di Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (29/5/2024).

Bambang menyebut jika kondisi tubuh Devoy saat ditemukan dalam keadaan membusuk.

"Organ dalam kondisi membusuk," imbuhnya.

Tak hanya itu, Bambang mengatakan jika dalam paru-paru Devoy ditemukan algae atau semacam tanaman yang masuk ke saluran pernafasan.

Karena itulah, pihak kepolisian memastikan jika Devoy masuk ke dalam toren air dalam keadaan hidup.

"Otomatis orang ini masuk ke dalam air dalam posisi hidup masih posisi bernafas, bicara dalam kedokterannya dari RS polri Kramatjati," ucap Bambang.

Baca juga: Malang, Devi Karmawan Diduga Tenggelam di dalam Toren Air saat Sembunyi dari Penggerebekan Polisi

Kendati demikian, pihak kedokteran belum memastikan apa penyebab Devoy meninggal dunia, karena masih melakukan pemeriksaan penunjang.

"Untuk melihat orang tersebut dinyatakan mati tenggelam dalam air, atau hipoksia dalam air, ini perlu pemeriksaan penunjang oleh tim dokter," pungkasnya.

Diketahui, Devi karmawan alias Devoy tewas dalam toren air di Gang Samid Sian RT 003 RW 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024).

Usut punya usut, Devi alias Devoy masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus narkoba.

Hasil Otopsi Mayat Devi Karmawan

Polisi mengeluarkan hasil otopsi mayat Devi Karmawan dalam toren air di Pondok Aren. Hasilnya, tidak ada tanda kekerasan di tubuh Devi Karmawan.