Aksi Pemukulan Anjing Berakhir Plot Twist, Security Tabok Sayang Fay karena Hendak Menggigit Kucing

Nasarius makin terpaksa usai aksinya viral di Media Sosial. Adalah Obby Purba yang berperan atas viralnya video tersebut.

Editor: Joseph Wesly
Instagram Plaza Indonesia
Fay, anjing Belgian Malinois yang ditabok sayang security Plaza Indonesia. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Aksi Nasarius, sekuriti Mal Plaza Indonesia yang  memukul seekor anjing di Plaza Indonesia menuai reaksi besar-besaran dari netizen Indonesia.

Nasarius diangap telah merampas kesejahteran hewan karena melakukan pemulukan terhadap anjing penjaga.

Nasarius makin terpaksa usai aksinya viral di Media Sosial. Adalah Obby Purba yang berperan atas viralnya video tersebut.

Narasi negarif Robby Purba juga membuat netizen merisak Nasarius yang berujung pemecatan dirinya.

Namun, apa yang dilakukan Nasarius sebenarnya sudah tepat.

Nasarius ternyata memukul Fay-nama sang anjing karena hendak menggingit anak kucing.

Aksi Nasarius dianggap sudah sesuai prosedur.

Tidakan itu dianggap tepat karena dokter menyatakan anjing tidak mengalami cedera apa pun.

"Sudah sesuai, pihak Plaza Indonesia juga sudah mendatangkan dokter hewan untuk dicek anjingnya. Anjing tersebut dinyatakan aman dan tidak ada cidera apa pun," ucap handler anjing dari organisasi nirlaba Tango K9 bernama Pellim (54) saat diwawancarai Kompas.com, Senin (10/6/2024).

Menurut Pellim, kondisi anjing yang baik-baik saja usai dipukul menjadi bukti bahwa sekuriti tersebut tidak asal dalam melakukan tindakan.

Baca juga: Robby Purba Beri Pesan ke Nasarius: Kalo Butuh Apa-apa Pintu Rumah Saya Terbuka

"Itu kan artinya si handler tidak mengawur, dia tetap berjalan sesuai SOP (standard operating procedure)-nya," ucap Pellim.

Pellim mengungkapkan, penanganan anjing K9 atau anjing yang biasa digunakan untuk tindakan pengamanan tidak bisa disamakan dengan anjing peliharaan di rumah.

Para handler anjing K9 memiliki SOP tersendiri untuk mengoreksi tindakan anjing yang salah, supaya anjing tersebut tidak mengulangi tindakannya.

Dalam hal pemukulan anjing yang dilakukan sekuriti Plaza Indonesia, menurut Pellim, sekuriti melakukan koreksi tindakan tegas terhadap anjing yang melakukan kesalahan.

"Biasanya, kalau tidak bisa dikendalikan maka saya melakukan koreksi dengan pukul daerah mulutnya saya tabok. Setelah saya tabok, apabila anjing sudah bisa dikendalikan maka koreksi tidak perlu dilanjutkan lagi," ucap Pellim.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved