Pengeroyokan Bos Rental Mobil
Penampakan Wilayah Sukolilo Pati di Google Maps Mendadak Heboh, Ada Tagging 'Sarang Bandit'
Bahkan baru-baru ini, mendadak wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah di google maps heboh karena ada beberapa tagging negatif kawasan itu.
TRIBUNTANGERANG.COM - Wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah nampaknya masih menjadi perhatian publik pasca tewasnya bos rental mobil asal Jakarta.
Kematian tragis bos rental asal Jakarta, Burhanis di Sukolilo memuculkan stigma publik jika kawasan tersebut merupakan sarang bandit.
Bahkan baru-baru ini, mendadak wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah di google maps heboh karena ada beberapa tagging negatif kawasan itu.
Di antaranya Sarang Maling, Khusus Maling dan Penadah, Awas! Kawasan maling Kendaraan dan Daerah Maling Sukolilo.
Lokasi yang seharusnya merupakan Mapolsek Sukolilo pun kini diubah menjadi Kantor Pelindung Maling.
Begitu juga dengan Desa Sumbersoko yang menjadi lokasi pembunuhan bos retal mobil.
Citra desa itu semakin kelam setelah di-tag warganet menjadi Desa Pembunuh Sarang Maling.
Bahkan sebuah objek wisata yang berada di sebelah timur Sukolilo juga ikut diubah tag-nya menjadi Kampung Maling.

Potret google map yang viral itu satu di antaranya diunggah oleh akun twitter @infojateng pada Jumat (14/6/2024).
Dalam postingannya terlihat tangkapan layar peta wilayah Sukolilo yang di-tag menjadi kawasan maling dan begal.
Bersamaan dengan postingan tersebut, sejumlah warganet pun ikut membagikan sejumlah tangkapan layar peta wilayah Sukolilo.
Sejumlah nama desa dan tempat berubah menjadi sejumlah nama yang mencekam, seperti Desa Setan, kampung Babi SDM Rendah hingga Surga Maling.
Tanggapan Pj Bupati Pati
Pasca-pengeroyokan bos rental mobil, warganet pun masif memberikan penilaian dan stigma negatif.
Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro turut berduka cita terhadap peristiwa pengeroyokan tersebut.
"Tentunya apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi kita semua, baik di Pati maupun daerah lain," kata dia, Rabu (12/6/2024).
Dikutip dari TribunJateng.com, soal stigma negatif yang beredar bahwa Kecamatan Sukolilo adalah sarang bandit, Henggar menepisnya.
"Sukolilo dianggap di situ sarang bandit, kondisi ini kita turut prihatin, tapi tidak demikian yang sebenarnya, karena semua kondisinya baik-baik saja," ucap dia.
Agar kejadian serupa tak terjadi, Pemkab Pati menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga berbagai elemen lainnya untuk melakukan komunikasi dan koordinasi secara intens.
Baca juga: Profil Burhanis, Bos Rental Mobil Asal Jakarta yang Tewas Dikeroyok Usai Diteriaki Maling di Pati
Dia berharap upaya tersebut bisa memperbaiki keadaan.
"(Kasus kemarin) ini kita kayak kecolongan, tapi prinsipnya tidak ada permasalahan, semua coba kita pulihkan,"
"Dan sekarang sudah ada beberapa tersangka diamankan, kami juga memantau perkembangannya," tutur Henggar.
Ia pun berharap, meski wilayahnya disorot, namun tak berimbas pada iklim investasi yang selama ini sudah membaik.
"Iklim investasi di Pati yang sudah baik, mudah-mudahan tidak terpengaruh semua ini. Karena kondisi ini terjadi di luar rentang kendali kita, kondisi ini menjadi keprihatinan bersama," tandas dia.
Camat Langsung Gelar Rapat Koordinasi Kecamatan
Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah jadi sorotan Di media sosial, kasus ini pun masih ramai diperbincangkan.
Bahkan, kecamatan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan ini dicap buruk oleh banyak orang.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Sukolilo pun memanggil sejumlah pihak dan mengadakan Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam), Selasa (11/6/2024) kemarin.
Mengutip TribunJateng.com, rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keamanan dan ketertiban masyarakat supaya main hakim sendiri tak terulang lagi.

Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono menuturkan, dalam rapat ini, ia mengundang berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kapolsek, Danramil, para kepala sekolah, kepala desam hingga para pengurus organisasi keagaman.
"Ini langkah dari kami Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) untuk menindaklanjuti kejadian beberapa hari lalu di Sumbersoko," kata Andrik.
Dengan dikumpulkannya para kepala desa dan tokoh masyarakat hingga tokoh keagaaman, ia berharap kegiatan serupa juga bisa dilakukan di tingkat desa.
Baca juga: Polisi Tetapkan Tersangka Baru Kasus Bos Rental Mobil Dihakimi Massa di Sukolilo Pati, Ini Perannya
Ia berharap, di tengkat desa para pemangku keamanan dan ketertiban masyarakat bisa menjalin komunikasi intensif, termasuk para pemudanya agar hal negatif bisa dicegah.
"Jika ada potensi permasalahan, silakan koordinasikan dengan kami. Ketika ada informasi, kami yakin jajaran Forkopimcam akan selalu siap menyelesaikan permasalahan," ucap Andrik.
Andrik pun berujar, saat ini kondisi ketertiban dan keamanan di wilayahnya secara umum kondusif.
Ia pun tak menampik bahwa imbas dari kejadian di Desa Sumbersoko beberapa waktu lalu, citra Sukolilo menjadi buruk.
Komentar-komentar negatif tentang Sukolilo juga marak di media sosial.
Andrik pun menyadari dan bisa memaklumi hal tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya sudah menempuh langkah-langkah strategis uhntuk mencegah hal serupa tak terulang.
"Apa yang ada di medsos, komentar dari netizen seperti itu, kami bisa maklumi. Tapi alangkah baiknya bisa menggunakan media sosial secara baik dan memberikan komentar dilihat dari sisi positifnya," ucap dia.
Baca juga: Sebelum Tewas Diamuk Massa di Sukolilo Pati, Burhanis Sempat Lapor Kehilangan Mobil ke Polres Jaktim
Sementara itu, Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan edukasi dan sosialisasi secara masif.
Ia mengimbau kepada masyarakat Sukolilo untuk tak main hakim sendiri.
"Kami memberi imbauan kepada masyarakat di Sukolilo supaya tidak ada lagi main hakim sendiri,"
"Saya mengimbau masyarakat Sukolilo supaya semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik," kata dia
(Wartakotalive.com/DWI)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.