Pilkada Kota Tangerang

Rektor UMT Amarullah Sambangi Kantor DPD PKS Kota Tangerang Buka Peluang Koalisi di Pilkada 2024

Pembahasan akan dilakukan jika Pak Amarullah telah mendapatkan rekomendasi dengan PKS, nanti akan dibahas skema kerjasamanya seperti apa

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Ketua DPD PKS Kota Tangerang Arief Wibowo (ketiga dari kiri bawah) dan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Ahmad Amarullah (kedua dari kanan bawah) bertemu di Kantor DPD PKS, Cikokol, Kota Tangerang, Banten, Senin (17/6/2024). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro


TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Bakal calon Wali Kota Tangerang Ahmad Amarullah menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Kota Tangerang.


Ketua DPD PKS Kota Tangerang, Arief Wibowo mengatakan, kedatangan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang itu guna membahas potensi Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.


Pasalnya saat ini PKS Kota Tangerang tengah melakukan penjaringan terbuka untuk mencari kandidat pendamping Fredyanto, sosok yang diusung maju pada menjadi Bakal Calon Wali Kota Tangerang.


"Kalau berbicara kemungkinan menyatukan Pak Fredyanto dengan Pak Amarullah di Pilkada 2024 bisa saja terjadi, tapi ini masih tahap awal, masih pertemuan pertama," ujar Arief kepada awak media, Senin (17/6/2024).


Arief mengaku, terdapat beberapa variabel yang diinginkan oleh PKS Kota Tangerang dalam mengusung pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang.


Mulai dari kepemilikan kekuatan elektoral, dapat membawa kebaikan bagi warga Kota Tangerang, serta saling menguatkan dalam komposisi sektor logistik.

 

Nantinya pembahasan lebih lanjut akan dilakukan oleh PKS Kota Tangerang bersama Ahmad Amarullah apabila telah mendapat rekomendasi dari partai politik.

 

"Pembahasan akan dilakukan jika Pak Amarullah telah mendapatkan rekomendasi dengan PKS, nanti akan dibahas skema kerjasamanya seperti apa," kata dia.


"Yang paling penting ialah sosok pendamping bagi pak Fredyanto diharapkan dapat membawa perbaikan untuk Kota Tangerang, saling menguatkan, memiliki kapasitas personal, serta memiliki kapasitas suara dan logistik," ungkapnya.


Sementara itu Amarullah menuturkan, kedatangannya menemui para pengurus DPD PKS Kota Tangerang dalam rangka membuka peluang koalisi menjelang pemilihan kepala daerah di Kota Tangerang.


Ia menilai, Fredyanto memiliki kesamaan dalam visi dan misi dengan dirinya dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan bagi warga Kota Tangerang.


"Tentu pembahasan dalam pertemuan ini adalah bagaima dapat merumuskan pemimpin Kota Tangerang yang layak serta mampu menjawab persoalan Kota Tangerang," lanjutnya.


"Selain itu menuntaskan pengangguran dan membesarkan UMKM juga menjadi pekerjaan rumah utama yang dititipkan oleh masyarakat yang mendorong saya sebagai bakal calon Wali Kota Tangerang," imbuhnya.


Menurut Amarullah, dirinya telah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik perihal mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

 

Pembangunan komunikasi itu semakin dikuatkan dengan mengikuti penjaringan yang dibuka oleh sejumlah partai politik, seperti PKB, PSI, PAN, Nasdem, Demokrat dan juga PKS.


Pria yang akrab disapa Bang Uwoh itu sendiri telah membulatkan tekad untuk maju dalam kontestasi pemilihan Calon Wali Kota Tangerang periode 2024-2029.

Hal tersebut dilakukan, guna mengantisipasi munculnya pasangan tunggal dalam pemilihan kepala daerah Kota Tangerang atau hanya melawan kotak kosong.

"Saya memastikan diri akan maju dalam Pilkada 2024, jangan sampai demokrasi di Kota Tangerang ini hanya diikuti oleh satu pasangan saja, alias hanya melawan kotak kosong," tuturnya.

Keinginan Amarullah ikut serta dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah tingkat Kota Tangerang tersebut bukanlah tanpa alasan.

Sebab kemunculan calon tunggal dalam Pilkada dinilainya merupakan bentuk ancaman akan pembangunan sistem demokrasi.

Selain itu menghindari kehadiran kotak kosong pada Pilkada merupakan perwujudan nilai demokrasi yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin sesuai kepercayaannya masing-masing.

"Karena memang apabila pilkada melawan kotak kosong itu terwujud tentu akan mendegradasi peran-peran dari komponen yang ada dalam negara ini," ucapnya.

"Dimana sesungguhnya hal komponen-komponen itu harus kita rangkul bersama, karena memang semangatnya sama ingin membangun Kota Tangerang," jelas Ahmad Amarullah. (m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved