Pilgub Jakarta

Anies Mulai Ditinggal Pendukungnya di Pilpres 2024, PKS dan NasDem Usung Jagoannya Masing-masing

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengusung Ahmad Sahroni sedang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjuk Sohibul Iman.

Editor: Joseph Wesly
tribuntangerang.com/Ikhwana
Anies Baswedan. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Anies Baswedan mulai ditinggal partai pengusungnya saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Satu per satu partai pengusungnya mulai mencalonkan jagoannya masing-masing.

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengusung Ahmad Sahroni sedang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjuk Sohibul Iman.

Hanya PKB yang belum memutuskan apakah akan menitipkan wakilnya ke Anies Baswedan. Namun sebelumnya DPW PKB sudah meresmi mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI.

Namun, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, partai pendukung Anies baru PKB, sementara PKS dan Nasdem memilih jalan yang berbeda.

PKS memutuskan untuk mengusung Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman, sementara Nasdem mengusulkan Bendahara Umum Nasdem Ahmad Sahroni untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2024. Lantas, apa alasan PKS dan Nasdem tidak mendukung Anies?

Alasan PKS usung Sohibul Iman Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan, pihaknya mengajukan Sohibul sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2024 karena partainya menjadi pemenang di Ibukota.

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DKI Jakarta 2024, PKS meraih urutan pertama dengan perolehan suara 1.012.028 suara atau 16,68 persen.

“Sebagai Partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta,“ kara Mabruri dikutip dari Kompas.com (23/6/2024).

Menurut Mabruri, Sohibul layak menjadi Gubernur DKI Jakarta karena ia mempunyai integritas dan kapasitasnya mumpuni. Selain itu, Sohibul juga pernah menjadi Presiden PKS pada 2015-2020

Di bawah kepemimpinan Sohibul, PKS mengalami peningkatan suara yang signifikan dari 8,46 juta suara pada 2014 menjadi 11,49 juta suara pada 2019.

Mabruri menjelaskan, kepemimpinan Sohibul teruji ketika menaikkan kelas PKS dan rekam jejaknya di dunia politik terbilang panjang. Mabruri juga menyinggung kiprah Sohibul sebagai anggota DPR selama tiga periode, yakni pada 2009-2014, 2014-2019, dan 2024-2029.

Di sisi lain, Sohibul juga dipandang sebagai figur teknokrat da cendikiawan Muslim sebelum ia berkecimpung di politik.

“Pak Sohibul Iman ini figur yang tepat untuk memimpin Jakarta. beliau adalah perpaduan antara seorang birokrat yang handal, politisi yang mumpuni, dan intelektual yang disegani di dunia pendidikan,” kata Mabruri.

PKS nilai Anies sudah menjadi tokoh nasional Sebelum memutuskan mengusung Sohibul sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2024, Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah memberi sinyal bahwa partainya tidak akan mengusung Anies.

Sebabnya, PKS menilai Anies sudah menjadi tokoh nasional setelah keikutsertaannya pada Pilpres 2024. PKS menyayangkan sikap Anies apabila ia turun menjadi tokoh daerah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved