Pilgub Jakarta 2024

Minta Ahokers Tidak Kecewa, Ahok Ceritakan Alasan Megawati Pilih Pramono Anung di Pilgub Jakarta

Kenyataan itu membuat Ahokers disebut kecewa berat dan enggan memberikan suaranya kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Editor: Joseph Wesly
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)
Eks Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri deklarasi Ahokers untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, di Gedung Serbaguna Senayan, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta agar Ahokers tidak kecewa kepada Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pasalnya Megawati lebih memilih Pramono Anung dibandingkan dirinya untuk menjadi calon gubernur Jakarta.

Kenyataan itu membuat Ahokers disebut kecewa berat dan disebut-sebut enggan memberikan suaranya kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Ahok menyebut, keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mencalonkan Pramono Anung di Pilkada Jakarta karena situasi pada saat itu sedang genting.

Hal tersebut disampikan Ketua DPP PDI Perjuangan itu di depan ratusan Ahokers yang mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno "Si Doel". 

“Hari ini, banyak saya tahu, bapak dan ibu kecewa, kenapa tidak saya? Ibu Megawati itu persis ibu saya, umurnya, sampai tahi lalatnya, mirip ibu saya. Umurnya sama persis ibu saya,” kata Ahok di Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).

“Ketika saya bicara sama ibu, saya mendapatkan kesimpulan, situasi ini, peperangan kita ini lagi genting sebetulnya,” imbuh dia.

Seperti orangtua yang menyayangi anaknya, Megawati memutuskan tidak memajukan Ahok sebagai calon gubernur Jakarta. 

Oleh karena itu, Megawati memilih Pramono Anung sebagai “jenderal” di PDI-P untuk menghadapi situasi genting di depan mata.

“Tapi intinya kita menunjukkan PDI Perjuangan adalah partai pelopor yang menghargai meritokrasi dan kaderisasi,” ujar Ahok.

Meski begitu, eks Gubernur Jakarta itu tidak menampik bahwa tidak sedikit Ahokers yang salah paham dengan keputusan Megawati.

 “Jadi jangan salah paham dengan ibu, ini saya perlu ingatkan pada Ahokers,” pungkas dia. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved