Pembunuhan Vina Cirebon

Hotman Paris Tantang Dedi Mulyadi dan Iptu Rudiana Buat Laporan Polisi untuk Pembuktian Kasus Vina

Pengacara keluarga almarhumah Vina, Hotman Paris menantang Dedi Mulyadi dan Iptu Rudiana untuk sama-sama membuat laporan ke polisi.

Editor: Joko Supriyanto
kolase tribuntangerang
dedi mulyadi-Hotman Paris- Iptu Rudiana 

TRIBUNTANGERANG.COM - Pengacara keluarga almarhumah Vina, Hotman Paris menantang Dedi Mulyadi dan Iptu Rudiana untuk sama-sama membuat laporan ke polisi.

Hotman mengatakan jika baru-baru ini muncul pernyataan yang disampaikan oleh Dede saksi kasus kematian Eky dan Vina kepada Dedi Mulyani, jika kasus pembunuhan Vina Cirebon ada rekayasa keterangan yang didalangi oleh Iptu Rudiana.

Pengakuan Dede Riswanto ini memancing reaksi dari Hotman Paris Hutapea, sebab apa yang disampaikan oleh Dede disebut sangat kejam apalagi menyangkut institusi Iptu Rudiana.

Maka Hotman pun meminta kepada Iptu Rudiana untuk melapor ke polisi jika merasa tuduhan Dede Riswanto kepada Iptu Rudiana tidak benar.

"Kalo pak Rudiana merasa tuduhan tersebut tidak benar tuduhan tersebut segera lapor polisi karena tuduhan tersebut sangat fundamental, sangat vital atas keseluruhan kasus kematian Vina," kata Hotman Paris Hutapea dikutip akun instagram pribadinya.

"Jika itu tidak benar, jaga kerhormatan institusimu, saatnya anda bersuara, kamu kan polisi, kamu dituduh sangat kejam," lanjutnya.

Setelah reaksi Hotman Paris diunggah ke media sosial dan memancing reaksi publik, kini giliran Iptu Rudiana melalui tim kuasa hukumnya melayangkan somasi kepada Dede dan Dedi Mulyadi.

Sikap somasi yang dilayangkan oleh Rudiana ini juga kembali memancing reaksi Hotman Paris, ia menilai jika pancingannya akhirnya di respon oleh kubu Rudiana.

"Pancingan Hotman kena ! Ibarat Umpan dimakan ikan!! Rudhiana mulai action buat soması!," kata Hotman di akun Instagramnya @hotmanparisofficial, Senin (22/7/2024) sore.

Setelah somasi dilayangkan kepada Dede Riswanto dan Dedi Mulyadi, kini Hotman Paris juga menantang kepada Dedi Mulyadi untuk melaporkan Iptu Rudiana ke Propam jika pengakuan Dede benar terjadi.

"Halo Dedi Mulyadi dan Dede, kalo benar tuduhan yang viral di akun kamu segera buat laporan polisi ke Propam Mabes Polri atas tuduhan Dede diperintah untuk membuat kesaksian palsu sebagaimana yang disebarkan di akun kamu," kata Hotman.

"Siapa duluan, kamu yang buat laporan polisi terhadap Rudiana ke Propam atau Rudiana duluan yang melaporkan kalian berdua ke polisi, ayo berpacu dengan waktu. Saya pengacara Vina tidak berpihak kesiapapun," lanjutnya.

Perintah Kesaksian Palsu

Sementara itu, Dede mengaku diarahkan Aep dan Rudiana bersaksi palsu.

Awalnya, Dede diminta Aep untuk mengantarnya ke Polres Cirebon. dua atau tiga hari setelah penangkapan Saka Tatal dan kawan-kawan, sekira awal September 2016.

Saat tiba di Polres, Dede tiba-tiba diminta bersaksi oleh Aep dan Rudiana atas kematian Vina dan Eky.

"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil."

"Ep kan kita gak tahu apa-apa, kenapa kita jadi saksi. Udah entar ikutin aja katanya," kata Dede menirukan percakapannya dengan Aep, di kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, tayang Sabtu (20/7/2024).

Dede menjelaskan, sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.

Terlebih, staf Rudiana kenal dekat dengan Aep dan sering mencuci kendaraannya di tempat cuci steam mereka bekerja.

"Yang kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya Pak," kata Dede.

Dede yang tiba-tiba disuruh bersaksi oleh Aep dan juga Rudiana pun bingung.

Baca juga: Resmi, Terpidana Pembunuh Vina Cirebon Laporkan Aep dan Dede ke Bareskrim, Dicurigai Susno Pelaku

Ia tidak mengetahui kejadian apapun soal kematian Eky, yang notabene putra Rudiana, dan kekasihnya, Vina.

"Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut. Saya kan gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali," ujar Dede.

Dede mengaku diarahkan untuk bersaksi bahwa ada pelemparan batu kepada Vina dan Eky oleh Saka Tatal cs sampai akhirnya dikejar.

Dalam kondisi bingung, Dede menurut saja. Ia pun diperiksa penyidik, dan keterangan yang sudah diarahkan Rudiana dan Aep itupun dicatat berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai kesaksian.

"Sebelum masuk ke ruangan kan dibilangin dulu Pak (sama Rudiana dan Aep), kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada orang nongkrong segerombolan anak-anak ngelempar batu, bawa bambu, sama pengejaran."

"Itu udah diomongin dari luar dulu Pak (sebelum masuk ruangan pemeriksaan)," papar Dede.

"Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya Pak," tambahya.

Dede mengaku diperiksa penyidik atau di-BAP selama satu setengah jam

Setelah hari itu dia masih bingung dan selalu merasa bersalah, terlebih beberapa bulan terakhir kala kasus Vina kembali menyeruak dan menjadi perbincangan publik.

"Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya Pak," ujar Dede.

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved