Olimpiade Paris 2024

Profil Rajiah Salsabillah, Gadis Cibodas yang Sukses Tembus Semi Final Olimpiade Paris 2024

Rajiah saat ini sudah berusia 25 tahun, kakak pertama dan keduanya laki-laki, yang ketiga perempuan dan dia anak bontot

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
istimewa
Rajiah Salsabilla di Olimpiade Paris 2024. 

Kesuksesan di dunia olahraga tersebut terus membuat Rajiah kemudahan menjalani pendidikan. Bahkan ia mendapat tawaran menempuh perguruan tinggi di Universitas Budi Luhur (UBL) lewat jalur beasiswa hingga S2.

Hanya saja baru beberapa semester dijalani, Rajiah memilih jalur perguruan tinggi sesuai bidang yang ditekuninya saat ini, yakni olahraga di Universitas Wahid Hasyim Semarang Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.

"Rajiah sempat kuliah di UBL karena prestasinya dia menerima tawaran beasiswa sampai S2, tapi mungkin dia enggak merasa cocok makanya sekarang pindah ke Semarang jurusan Ilmu Keolahragaan," paparnya.

Keberhasilan Rajiah Sallsabillah tampil di Olimpiade Paris 2024 bukanlah keburuntungan semata-mata, sebab dirinya harus berjuang terlebih dahulu melewati serangkaian babak kualifikasi dan eliminasi yang ketat 

Hingga akhirnya Rajiah berhasil meraih tiket untuk tampil di olimpiade Paris, setelah memenangkan babak kualifikasi panjat tebing nomor speed di Budapest, Hungaria.

Kabar bahagia tersebut langsung disampaikan Rajiah ke dua orangtuanya yang selanjutnya disambut kegembiraan dan keharuan oleh pihak keluarga besar.

"Waktu lolos itu dia bilang 'pah, mah, Billah dapat tiket ke Olimpiade dan kami disambut langsung sama Menpora', wah dengar telepon itu sampai menangis saya," ungkapnya.

Menurut Nurhayati, putri bungsunya itu merupakan sosok yang sangat mandiri. Sebab ia tidak ingin membuat ke dua orangtuanya repot atas dunia olahraga yang ditempuh.

Selain itu Rajiah dikenal sebagai wanita yang pendiam, meskipun demikian ia juga merupakan pribadi yang optimis dan tidak kenal lelah demi menggapai cita-citanya.

Termasuk saat Rajiah berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang untuk nomor Women’s Speed Relay.

"Rajiah itu enggak pernah mau diantar oleh keluarga, contohnya waktu dia dapat emas di Palembang, kami diundang sama KONI untuk nonton langsung dengan difasilitasi transportasinya, tapi enggak diizinkan sama dia," tuturnya.

"Saat itu Rajiah minta keluarga nonton dari rumah saja, soalnya dia takut enggak fokus kalau ditonton langsung, ya akhirnya kami memahami situasi itu dan Alhamdulillah ternyata benar Rajiah bisa menjadi juara," Nurhayati Rasyid. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved