Respons Golkar Soal Mundurnya Jusuf Hamka dari Partai dan Pencalonan Pilkada

Partai Golkar merespons pengunduran diri kadernya Jusuf Hamka. Bos jalan tol itu pamit usai Airlangga Hartarto meletakan jabatannya sebagai ketum.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Eko Priyono
Wartakotalive.com/Alfian
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia (kedua dari kiri) memberikan pernyataan pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (11/8/2024) malam WIB. 

Jusuf Hamka menjelaskan, jika dirinya menanggap politik tidak cocok dengan kepribadiannya. 

Lantas Ia juga menyinggung soal mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Golkar

"Alasannya saya kira terlalu keras, dan terlalu kasar politik itu buat saya. Dan tidak pantas dengan apa anatomi karakter saya, tidak pantas. Dan saya liat dengan Pak Airlangga mundur, ini satu momentum karena pasti Pak Airlangga mundur pasti ada satu alasan besar, yang kita tidak tahu," tuturnya. 

Kemudian Jusuf Hamka mengungkapkan, jika dirinya ada niatan mundur dari dunia politik sejak bulan Juli 2024 lalu, berdasarkan saran istri dan anak.

Ia berujar, dirinya akan berfokus melakukan tugas sosial seperti membangun masjid dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Saran istri dan anak-anak, mantu saya semua juga dari awal. Dari bulan Juli kemarin. Kembali bikin masjid di 38 provinsi, terus jadi pekerja sosial aja untuk seluruh, wilayah," imbuhnya.

Singgung pilpres

Sementara itu, Airlangga Hartarto secara resmi menyatakan mundur sebagai Ketua Umum DPP Golkar.

Hal tersebut disampaikan Airlangga, dalam sebuah video dalam pernyataan kepada seluruh kader Partai Golkar yang diterima TribunTangerang.com, Minggu (11/8/2024).

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat maka dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan yang maha besar, maka dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga.

Airlangga menjelaskan, jika pengunduran diri terhitung sejak, Sabtu (10/8/2024) malam. 

Ia pun menegaskan DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai ketentuan AD/ART.

"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," ucapnya. 

Airlangga mengatakan, jika demokrasi harus terus dikawal dan partai politik adalah pilarnya.

Kata Airlangga, Partai Golkar selama 60 tahun telah membuktikan hal ini.

Kemudian Airlangga singgung soal Pemilu 2024, Golkar bahkan memenangkan 102 kursi DPR dan ratusan bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat dari Sabang sampai Merauke.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved