Airlangga Hartarto Mundur, Berpengaruh Soal Pencalonan Ben-Pilar di Pilkada Tangsel 2024?

TRIBUNTANGERANG.COM, SETU- Airlangga Hartarto bikin heboh karena secara tiba-tiba mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Terkait kemunduran Airlangga dari Ketum Golkar, apakah akan mengganggu rekomendasi terkait calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang telah diusung Golkar untuk Pilwalkot Tangerang Selatan?

Menanggapi pertanyaan itu, Benyamin Davnie memilih untuk tidak berkomentar.

"Tidak ada komentar," ucap Benyamin Davnie saat ditemui usai menjalani rapat paripurna di gedung DPRD, Setu, Tangerang Selatan, Senin (12/7/2024).

Diketahui, Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan secara resmi telah mendapatkan surat rekomendasi yang telah ditandatangani oleh Airlangga Hartarto.

Pada kesempatan yang sama, Benyamin Davnie memilih untuk tak angkat bicara terkait mundurnya Airlangga Hartarto.

"Wah no komen," ucap Benyamin Davnie saat ditemui usai menjalani rapat paripurna di gedung DPRD, Setu, Tangerang Selatan, Senin (12/7/2024).

Baca juga: Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Benyamin Davnie Ogah Beri Komentar

Menurut Benyamin, terkait keputusan yang diambil Airlangga, dirinya tak memiliki kapasitas untuk mengomentarinya.

"Bukan kapasitas saya mengomentari itu," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Benyamin Davnie merupakan kader partai Golkar. Terbaru, Benyamin bersama Pilar Saga kembali diusung untuk mencalonkan diri maju Pilkada 2024.

Sebagai informasi, Airlangga menyampaikan keputusannya untuk mundur lewat video pernyataannya pada 10 Agustus 2024.

"Selamat pagi para kader Golkar yang saya cintai. Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar," kata Airlangga.

Airlangga menegaskan jika pengunduran dirinya terhitung sejak 10 Agustus 2024.

"Selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku," tutup Airlangga. (m30)