Pamit dari Partai Golkar, Jusuf Hamka: Mending Jual Nasi Kuning Daripada Ikut Partai Kuning Lagi
Jusuf Hamka resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya yang ditulis tangan, kepada staff Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar pada Senin (12/8)
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG,COM, JAKARTA - Jusuf Hamka resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya yang ditulis tangan, kepada staff Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar pada Senin (12/8/2024).
Berdasarkan pantuan di lokasi Jusuf datang ke DPP Partai Golkar sekira pukul 10.03 WIB. Ia kemudian masuk untuk menyerahkan surat tersebut kepada Sekjen Partai Golkar dan keluar pada pukul 10.33 WIB.
Dengan ekspresi ceria, Jusuf mengaku sudah mempertimbangkan pengunduran dirinya sejak lama. Bahkan, ia sudah meminta pendapat dari keluarga hingga tokoh agama.
"Saya kebenaran memang sudah berpikir lama. Momentumnya pas. Tuhan sayang sama saya. Kan saya sudah bilang waktu saya dicawatkan kemarin ini kan saya bilang, Innalillahi wa innailaihi rojiun, berarti saya enggak happy," kata Jusuf Hamka di DPP Partai Golkar, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin.
"Tapi saya harus jalankan. Kalau ditanya hari ini, saya sedih. Tapi I'm happy, alhamdulillahirrabilalamin," imbuhnya.
Terkait pengunduran dirinya itu, Jusuf Hamka mengaku belum berkomunikasi lagi dengan Airlangga Hartanto.
Baca juga: Baru Seumur Jagung Masuk Politik, Jusuf Hamka Keluar dari Golkar: Politik Terlalu Kasar
Pasalnya pada saat Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya, ia masih melaksanakan tugas di Bandung, Jawa Barat.
"Saya dengar berita kaget (Airlangga mundur). Tahu-tahu saya cari beliau, beliau katanya di IKN. Ya tanpa persetujuan dan tanpa sepengetahuan beliau, ya saya pikir beliau sudah mundur, saya mau apalagi," ungkap dia.
Bahkan, Jusuf Hamka mengaku tidak akan menyentuh dunia politik lagi. Apalagi, berada di partai berlambangkan pohon beringin itu.
Ia pun akan mendukung keputusan Airlangga sepenuhnya, sebagai teman yang baik.
"Menurut saya politik itu ya gimana ya, agak keras, agak kasar. Kalau saya kan kerjanya kemanusiaan, mungkin beda ya, agak lembut, jadi enggak bisa sama," kata Jusuf Hamka.
"Jadi mungkin buat saya lebih pantas saya dagang nasi kuning aja daripada ikut di partai kuning lagi," pungkas dia. (m40)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
| Sachrudin Terpilih Lagi Jadi Ketua Golkar Kota Tangerang, Pecahkan Rekor 3 Periode Berturut-turut |
|
|---|
| Bentuk Kepengurusan Baru, DPD Partai Golkar Kota Tangerang akan Gelar Musyawarah Daerah 2025 |
|
|---|
| Golkar Ambil Sikap Tegas, Adies Kadir Dinonaktifkan dari DPR RI |
|
|---|
| Bahlil Lahadalia Tertawakan Adanya Isu Munaslub Partai Golkar |
|
|---|
| Dibuka Bahlil Lahadalia, Partai Golkar Gelar Pengajian Ideologi Kebangsaan 4 di Kota Tangerang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Jusuf-Hamka5.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.