Airlangga Hartarto Mundur

Analisa Pengamat Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Partai Golkar Dianggap Diluar Nalar

Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan tidak ditemukan tiga hal soal mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

Editor: Joko Supriyanto
(Kompas.com/Dian Erika)
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/8/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan tidak ditemukan tiga hal soal mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

Maka dari itu, ia menilai jika langkah Airlangga Hartarto mundur dari Partai dianggap cukup diluar nalar.

Sebab, kata Ray menerangkan seharusnya ada tiga hal ini yang menjadikan alasan ketua umum mundur atau dimundurkan dari jabatannya. 

Pertama dijelaskannya karena melakukan tindakan yang melanggar hukum. Kedua dinyatakan tidak sukses dalam program dan kinerja.

Terakhir dikatakan Ray melakukan tindakan yang melanggar aturan partai.

"Tiga hal ini tersebut tidak ditemukan dalam pemunduran diri Airlangga Hartarto," kata Ray, Selasa (13/8/2024). 

Baca juga: Respons Ridwan Kamil Soal Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar

Ia melanjutkan Airlangga justru sukses membawa Partai Golkar meningkatkan perolehan suara pada Pileg 2024 lalu. 

"Saat yang sama, sukses pula memenangkan Pilpres 2024. Sehingga tidak ada alasan konstitusional, rasional dan kinerja yang memungkinkan tuntutan pemunduran diri Airlangga," jelasnya. 

Hal ini dikatakan Ray diperkuat dalam pidato pemunduran diri Airlangga seperti dalam rekaman video yang beredar di tengah masyarakat. 

"Pidato Airlangga hampir seluruhnya pidato sukses. Pidato yang lebih patut diungkapkan sebagai alasan tidak mundur dari pada mundur. Dengan isi pidato seperti itu, sejatinya, kesimpulannya bukanlah mundur tapi tetap terus memimpin Golkar," terangnya. 

Baca juga: Mundurnya Airlangga Hartarto Dinilai Tak akan Berdampak Signifikan bagi Pilkada Tangerang Raya

Kemudian dikatakannya di semua level kepengurusan tidak ada suara anggota Golkar yang menuntut Airlangga untuk mundur. 

"Maka, kesimpulan dari semua yang disebutkan di atas, pengunduran diri ini sebagai sesuatu yang sulit dinalar," jelas Ray. 

Sebelumnya Airlangga resmi mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Golkar.

Airlangga menyampaikan pengunduran diri tersebut dalam rekaman video.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan yang maha besar maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," kata Airlangga.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved