Kader PDIP Angkat Topi untuk Prabowo, Sosok di Balik Gagalnya Revisi UU Pilkada

Arteria mengatakan bahwa batalnya DPR RI mengesahkan revisi UU Pilkada karena adanya peran Prabowo Subianto.

Editor: Joseph Wesly
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Presiden terpilih Prabowo Subianto dianggap memiliki peran yang penting terhadap batalnya revisi UU Pilkada yang diinisiasi DPR RI.

Peran penting itu disebut Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan.

Arteria mengatakan bahwa batalnya DPR RI mengesahkan revisi UU Pilkada karena adanya peran Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Arteria Dahlan saat rapat bersama Menkumham RI, Supratman Andi Agtas di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Ia menilai, Prabowo yang selama ini dicap otoriter hingga tiran, ternyata memiliki niat begitu baik. 

Mulanya, Arteria bercerita bahwa pihaknya sudah mendengar adanya gelombang penolakan massa yang masif pada Kamis (22/8/2024) kemarin, buntut rapat Badan Legislasi (Baleg) membahas RUU Pilkada. 

Namun, keesokan harinya ia mengaku curiga mengapa pengamanan di DPR tidak ketat, padahal isu aksi besar-besaran sudah didengar sejak malam. 

Ternyata, pada Kamis pagi, Rapat Paripurna yang sediannya digelar justru batal karena tidak memenuhi kourum. 

"Malam hari saya dapat info akan ada gelombang massa. Nah pagi harinya saya curiga kok pengamanan DPR begini aja."

"Laporan kami katanya gelombang massanya besar. Makanya saya bilang ini ada sisi positifnya. Kok tiba-tiba jam 10 paripurnanya ditunda, ini sisi positifnya," kata Arteria, Jumat. 

Komentarnya Banjir Kritikan, Raffi Ahmad: Saya Dukung Putusan MK

Pada siang harinya, Arteria melihat massa pedemo sudah semakin ramai dan mulai melakukan sejumlah perusakan.

Namun, ia kaget ternyata aparat keamanan seolah membiarkan tindakan tersebut.

"Siang hari bisa-bisanya pagar DPR dipretelin tidak ada yang menghambat. Coba zaman dulu pak, digebuk pak."

"Sorenya mahasiswa masuk dibiarkan saja. Kalau ada gesekan dikit wajar saja. Saya bilang sama Pak Kapolda ini kasihan ini Kapoldanya, di satu pihak dia harus humanis di pihak lain dia harus amankan objek vital negara," ungkapnya.

Arteria: Kalau Tidak Ada Prabowo Tak Bisa Kejadian

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved