Sven-Goran Eriksson Meninggal, Beckham hingga Rooney Berikan Testimoni Khusus

Sven-Goran Eriksson meninggal setelah berjuang melawan sakit kanker terminal, penyakit yang diumumkan pada Januari lalu.

Editor: Joseph Wesly
(AFP/OLI SCARFF)
Sven-Goran Eriksson bertepuk tangan kepada para penggemar setelah pertandingan sepak bola Legends antara Liverpool Legends dan Ajax Legends di Anfield di Liverpool, Inggris, pada 23 Maret 2024. Sven-Goran Eriksson, yang melatih Inggris dari 2001 hingga 2006, meninggal pada 26 Agustus 2024 pada usia 76 tahun setelah berjuang melawan kanker pankreas. 

TRIBUN TANGERANG.COM, LONDON- Pelatih legendaris asal Swedia, Sven-Goran Eriksson meninggal dunia pada usia 76 tahun, Senin (26/8/2024).

Sven-Goran Eriksson meninggal setelah berjuang melawan sakit kanker terminal, penyakit yang diumumkan pada Januari lalu.

Pemain Inggris ramai-ramai memberikan ungkapan belasungkawa kepada mantan pelatih Timnas Inggris tersebut.

David Beckham, eks kapten timnas Inggris,memberi penghormatan untuk "pria sejati" Sven-Goran Eriksson

Beckham mengatakan ia akan selamanya berterima kasih kepada mantan pelatih Inggris tersebut. Eriksson yang mulai melatih timnas Inggris pada 2001 menunjuk Beckham sebagai kapten The Three Lions.

"Sven, terima kasih karena selalu menjadi orang seperti Anda selama ini, bersemangat, peduli, tenang, dan pria sejati," kata mantan gelandang Manchester United dan Real Madrid tersebut, dikutip dari BBC.

Selain Beckham, eks penyerang timnas Inggris Wayne Rooney memberikan penghormatan kepada "pria istimewa", Sven Goran Eriksson.

Penyerang Wayne Rooney menjalani debutnya di Inggris di bawah Eriksson saat berusia 17 tahun dan menggambarkannya sebagai "pria istimewa". "Beristirahatlah dengan tenang, Sven," kata Rooney.

"Terima kasih atas kenangan dan semua bantuan serta saran Anda. Pikiran dan doa bersama seluruh keluarga dan sahabatnya," demikian Rooney.

Adapun kapten timnas Inggris saat ini, Harry Kane, juga mengungkap rasa belasungkawa. "Saya tidak bermain di bawah asuhan Sven, tetapi saya tahu betapa ia disukai dan dihormati oleh mereka yang bermain di bawahnya sebagai manajer Inggris," kata Kane.

"Pikiran saya bersama keluarga dan sahabatnya saat ini," tuturnya.

Penghormatan diberikan sejumlah pemain eks timnas Inggris yang merupakan bagian dari apa yang disebut "Generasi Emas" di bawah asuhan Eriksson.

John Terry, yang juga diberi kesempatan debut oleh Eriksson, menggambarkannya sebagai "manajer hebat dan manajer manusia yang luar biasa". Gelandang Frank Lampard mengatakan Eriksson selalu ada untuk Anda di dalam dan luar lapangan.

"Saya akan selalu berterima kasih kepadanya atas kepercayaan dan dukungan yang ia berikan kepada saya dalam karier saya di Inggris," katanya.

Begitu pula dengan eks penyerang Peter Crouch. "Sven memberi saya kesempatan debut di Inggris ketika banyak yang meragukannya. Saya akan selalu berterima kasih kepadanya. Ia akan dirindukan," demikian Crouch.

Sosok kelahiran 5 Februari 1948 ini menjadi pelatih non-Inggris Raya pertama yang menukangi timnas senior Inggris.

Eriksson memimpin Three Lions ke perempat final di tiga turnamen besar selama lima tahun masa jabatannya antara tahun 2001 dan 2006. Ia juga melatih 12 klub, termasuk Manchester City, Leicester, Roma, dan Lazio, serta memenangi 18 trofi.

Pekerjaan permanen terakhir Eriksson adalah kala ia menjadi penasihat untuk klub kasta ketiga Liga Swedia, IF Karlstad.

Posisi tersebut ia tinggalkan pada Februari 2023 seiring hasil diagnosis terhadap penyakitnya.

 Namun, ia sempat mewujudkan mimpi masa kecil dengan menangani tim Liverpool Legends melawan Ajax Legends di Anfield pada Maret 2024. Sebelumnya, Eriksson pernah mengungkapkan bahwa ia adalah seorang pendukung masa kecil klub Merseyside tersebut. Artikel ini telah tayang di Kompas.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved