Diduga Depresi Ayah Meninggal, Siswi SMP Tabrakkan Diri ke Kereta Api, Ini Isi Wasiatnya
Di tubuhnya warga menemukan surat wasiat yang ditujukan kepada sang ibu dan motif yang membuatnya nekat bunuh diri.
TRIBUN TANGERANG.COM, CIKARANG- Diduga depresi karena ayah meninggal dunia. Seorang siswi SMP bernama Putriyan nekat bunuh diri.
Putriyan nekat mengakhiri hidupnya dengan menarakkan dirinya ke kereta api yang melintas di Stasiun Lemahabang, Desa Simpangan, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/8/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Putriyan tewas dengan tubuh yang tidak utuh karena tertabrak kereta api.
Di tubuhnya warga menemukan surat wasiat yang ditujukan kepada sang ibu dan motif yang membuatnya nekat bunuh diri.
Sebelum tewas, warga sempat melihat sosok korban.
Saat kejadian korban mengenakan baju hitam membawa tas kecil.
Dikutip dari Tribunvideo.com, menurut warga, korban sempat terlihat mondar mandir di peron stasiun.
Kemudian ketika kereta melintas dari arah Bekasi menuju Karawang, korban berlari dan melompat ke arah perlintasan kereta api hingga akhirnya tertabrak kereta api.
Akibat kejadian tersebut, tubuh korban dihantam kereta api tersebut hingga jasad korban ditemukan terpisah.
Pilunya, bersama dengan jasadnya ditemukan secarik kertas berisi surat wasiat.
Dalam surat wasiat tersebut korban mengungkap identitas dan sosoknya sendirinya.
Dalam surat wasiat tersebut korban memperkenalkan dirinya bernama Putriyan.
Ia juga mengungkap tempat tinggalnya berasal.
Diduga surat wasiat tersebut ditujukkan untuk ibunya.
"Saya neng Putriyan, saya tinggal di deket pom bensin Al- Barkah Urip Sumoh***. tolong siapapun yang temui surat ini, tolong sampaikan kepada ibu saya (Mulya***),” tulis dalam isi surat wasiatnya tersebut.
Ia mengaku tinggal tak jauh dari lokasi kejadian di Stasiun Lemahabang.
Lalu, ia mengaku nekat mengakhiri hidup karena tidak ingin menjadi beban bagi ibunya.
Padahal P yang masih berumur 15 tahun itu masih menjadi tanggung jawab bagi ibunya.
Namun tak diketahui secara pasti mengapa anak perempuan berusia 15 tahun itu menyinggung hal tersebut.
Lalu, P berpesan agar dimakamkan di samping kuburan ayahnya.
Ia mengungkap rasa kasih sayangnya kepada sang ibu.
P juga menyinggung sosok ayahnya dan mengaku ingin mengikuti sang ayah yang telah tiada.
Namun, dalam surat wasiat yang ditinggalkannya tersebut P juga menuliskan nomor sang pacar.
Ia meminta bagi siapa saja yang menemukan surat wasiatnya untuk menghubungi pacarnya.
Hal ini menuai kejanggalan hingga diduga P mengakhiri hidup salah satu faktonya karena sang pacar.
“Mah Maafin Dede belum bisa jadi yang terbaik buat mamah, Dede selalu nyusahin mamah. Untuk hari ini Dede gak bisa pulang kerumah mamah.”
“Dede pengen ngikut bapak, soalnya bapak di kuburan. Dede nyusul bapak ya mah, maafin neng mah, mamah gak usah mikirin neng. Neng sayang sama mamah. Pesen neng. Neng pengen di kubur samping kuburan bapak.” Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Modus Kempes Ban di Bekasi, Rp 37 Juta Raib Usai Korban Diikuti dari Bank |
![]() |
---|
Badut Jalanan di Cikarang Bekasi Sodomi Dua Anak, Pura-Pura Sakit Saat Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Remaja Bawa Pistol Mainan saat Tawuran di Cikarang Utara Bekasi Ditangkap, Polisi: Positif Sabu |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Isi Chat HP Pasutri yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Cikarang Utara Bekasi |
![]() |
---|
Geger! Pasutri di Desa Pasirgombong Cikarang Utara Ditemukan Tewas di Kontrakan, Ini Kesaksian Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.