Konser Sheila on 7 di Bandung Terancam Batal, Sandiaga Uno Langsung Turun Tangan Lakukan Hal Ini

TRIBUNTANGERANG.COM - Konser musik Sheila on 7 di Stadion Gelora Bandung Api (GLBA) Bandung dikabarkan terancam batal, hal ini membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno  turun tangan.

Sandiga Uno mengaku akan berkoordinasi dengan promotor perihal tak mendapat izin untuk menggunakan GLBA Bandung.

"Mestinya harus ada pembicaraan. Dan kalau kami kan, Sheila On 7, memang kami yang launching di Kemenparekraf. Saya nanti akan koordinasi karena kami yang me-launching," ujar Sandi saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024).

Konser Sheila on 7 yang digelar di beberapa daerah tidak mengalami masalah besar, bahkan bisa dikatakan sukses menghibur para pengemarnya. Hal ini juga yang diharapkan oleh Sandiaga di Bandung nanti.

"Sukses di beberapa tempat, daerah. Kita akan cek masalahnya apa yang di Bandung," sambungnya.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, konser Sheila on 7 sangat menguntungkan karena diminati banyak penonton, bahkan dari luar negeri.

"Wah, yang datang dari Malaysia, dari Singapura, dari Brunei. Sangat menguntungkan. Saya sudah dapat laporannya untuk Sheila on 7 dan ini kerinduan masyarakat yang sangat mendalam," imbuh Sandi.

Adapun Sheila on 7 tengah menjadi sorotan lantaran konser bertajuk "Tunggu Aku Di" yang rencananya digelar di Bandung, Jawa Barat, 28 September 2024, terancam batal.

Padahal tiket konser telah ludes terjual. Konser itu terancam batal lantaran promotor belum mengantongi izin penggunaan Stadion Gelora Bandung Api (GLBA) Bandung.

Chief Executive Positivibe Group Nizam Wahyu Andika mengaku masih terus mengusahakan terselenggaranya konser Sheila on 7 di Bandung.

"Hingga saat ini kami bersama promotor (Antara Suara) masih terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait. Promotor memastikan akan terus berupaya konser Sheila on 7 'Tunggu Aku Di' Bandung terselenggara sesuai rencana," kata Nizam melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (7/8/2024).

Nizam menambahkan, pelaksanaan konser So7 di Samarinda bisa menjadi case study bagaimana konser yang dilaksanakan di Stadion bisa terlaksana dengan baik.

"Bagaimana konser yang kami laksanakan di Stadion bisa terlaksana dengan baik. Bahkan memberikan dampak secara nyata di sektor UMKM, perhotelan, dan pariwisata," tutur Nizam.

Nizam mengatakan, promotor selalu berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia dan sesuai dengan standar.

"Yang kami miliki untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat untuk mencegah timbulnya kekeliruan serta menghindari adanya disinformasi yang mungkin timbul di kemudian hari," tutup Nizam.

(Kompas.com)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News