Maling Bobol Tempat Gadai di Jatisampurna Kota Bekasi, 9 Unit HP Raib Dibawa Pelaku

Saat itu, pelaku meminta uang Rp75.000 karena sudah ada parfum yang terjual.

Indra mengatakan jika ayahnya mengetahui jika orang tersebut bukan pemilik dari parfum, namun pelaku mengaku sebagai Sales.

"Itu ngaku-ngaku sebagai sales yg nitip parfum ka di konter saya. Padahal yang di CCTV, bukan sales parfumnya, jadi titipan parfum diambil sama yang ngaku-ngaku sebagai sales,"kata Indra.

Pada kesempatan itu, pelaku juga meminta parfume yang belum laku dijual dengan dalih akan mengganti parfum yang baru.

"Jadi total kerugian hampir Rp300.000 kurang lebihnya," imbuhnya.

Karena merasa curiga, Indra mengkonfirmasi kepada pemilik parfum yang asli.

Setelah melakukan konfirmasi, benar saja tak ada sales yang diarahkan untuk mengambil produknya.

"Iya saya sudah konfirmasi ke sales parfum nya. Memang bukan dari pihak parfum yang ada di video CCTV tersebut," kata Indra.

Lebih lanjut, Indra memilih mengikhlaskan kerugian yang diterimanya dengan tak melapor kepada pihak berwajib.

Sebab, kasus yang dialami dan kerugiannya tak terasa berat.

Hanya saja, Indra berharap kepada para pemilik Warung di Tangsel bisa lebih waspada, agar tak mengalami hal serupa seperti dirinya.

"Cuma buat informasi untuk para pemilik warung yang ada di Tangsel dan sekitarnya, untuk lebih waspada dan hati-hati lagi," pungkasnya.

Kejadian dugaan pencurian ini terekam kamera pengawas, nampak pelaku menggunakan sepeda motor dan menggunakan helm.

Pelaku nampak santai saat menyamar menjadi sales agar tak membuat pemilik togo curiga.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News