Sosok Masriwati, Perempuan yang Larang Warga Ibadah di Rumah Ternyata Pejabat di Pemkot Bekasi

Masriwati disebut merupakan seorang ASN Eselon 3 asal di Pemkot Bekasi. Sosoknya baru-baru ini viral karena videonya ngamuk viral di media sosial.

Editor: Joseph Wesly
Istimewa
Sosok Masriwati, pejabat di Dinas Kebudayaan Pemkot Bekasi yang marahi warga karena beribadah di rumah. 

TRIBUN TANGERANG.COM, BEKASI- Sosok  Masriwati seorang Aparatur Negeri Sipil (ASN)  yang  marah-marah ke tetangganya karena melakukan ibadah di rumahnya sendiri.

Masriwati disebut merupakan seorang ASN Eselon 3 asal di Pemkot Bekasi. Sosoknya baru-baru ini viral karena videonya ngamuk viral di media sosial.

Masriwati disebut marah kepada tetangganya di Perumnas 2, Kecamatan Bekasi Selatan pada Minggu (22/9/2024).

Berdasarkan narasi, Masriwati merasa terganggu dengan aktivitas ibadah yang dilakukan tetangganya sendiri.

Berdasarkan video yang beredar, seorang perempuan memakai jilbab kuning dan daster bercorak kembang tersebut begitu emosial.

Menggunakan daster, Ia berbicara dengan sekelompok orang sambil menunjuk disertai suara lantang layaknya orang sedang beradu mulut. 

 Masriwati diduga protes ke tetangganya yang menjalankan ibadah di rumah.

Video emak-emak ngamuk larang warga ibadah ini pun viral di media sosial hingga menjadi perhatian publik karena dianggap intoleransi keberagaman.
Sosok  Masriwati seorang Aparatur Negeri Sipil (ASN)  yang  marah-marah ke tetangganya karena melakukan ibadah di rumahnya sendiri.

Dalam video, wanita ASN tersebut mengatakan ibadah di rumah harus memiliki izin.

Video tersebut diunggah akun Instagram aktivis anti intoleran sekaligus pegiat media sosal Permadi Arya, @permadiaktivis2.

Baca juga: Viral Emak-emak Ngamuk Larang Warga Ibadah di Rumah, Ternyata Seorang ASN di Kota Bekasi

Oknum ASN berinisial MS itu melontarkan beberapa kalimat dengan berteriak.

Dia melarang aktivitas ibadah di rumah yang digelar tetangganya.

"Tempat ibadah itu harus ada izin, harus ada izin," kata oknum ASN tersebut. 

"Orang gila saja berhenti," teriak wanita itu.

Sekelompok orang yang merasa aktivitas ibadahnya dilarang, berusaha mendebat perkataan oknum ASN Pemkot Bekasi tersebut. 

Akibat perdebatan itu muncul kegaduhan, warga berusaha melerai sambil berusaha menahan oknum ASN Pemkot Bekasi agar menyudahi aksinya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved