Berita Viral

Beredar Curhatan Murid yang Viral Beradegan Syur dengan Guru di Gorontalo, Ini Fakta Sebenarnya

Beredar di media sosial curhatan siswa yang viral beradegan syur dengan guru di Gorontalo beberapa waktu lalu, ini fakta sebenarnya.

Editor: Joko Supriyanto
Istimewa/TribunGorontalo.com
DISINFORMASI — Korban kasus video syur Gorontalo tidak pernah melakukan klarifikasi di media sosial. 

"Korban saat ini tidak pegang HP," ucap Yana saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Minggu (29/9/2024).

 Yana juga memastikan informasi yang beredar di facebok tersebut telah diketahui keluarga korban dan pendamping DPPPA Kabupaten Gorontalo

"Bu Kadis, korban tidak pernah klarifikasi d facebok bu, karena dia sejak hari senin tidak pegang hp karena diamankan Polres untuk barang bukti," ujar Yana meneruskan laporan keluarga korban dan pendamping DPPPA Kabupaten Gorontalo.

Oleh karena itu, unggahan klarifikasi facebook mengatasnamakan korban di media sosial yang beredar dapat dipastikan sebagai informasi palsu.

10 Saksi Diperiksa Polisi

Polres Gorontalo membeberkan jumlah saksi yang telah diperiksa dalam kasus video syur siswa dan guru di Gorontalo

Saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com terkait perkembangan kasus, pihak Polres Gorontalo tak banyak membeberkan data terbaru. 

Kasat Reskrim Polres Gorontalo, Iptu Faisal Ariyoga A Harianja menjelaskan jika memang saat ini penyelidikan kasus terus dilakukan. 

Ia pun hanya mengungkapkan, jika saat ini pihaknya sudah memeriksa 10 saksi dalam kasus video syur siswa dan guru di Gorontalo ini.

Baca juga: 6 Fakta Kasus Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo: Terlibat Asmara Terlarang

Adapun rinciannya, delapan orang dianggap tahu terkait kasus itu, sementara dua sisanya adalah siswa dan guru yang ada dalam video tersebut. 

"Penyidikan masih berjalan," ungkapnya, Kamis (27/9/2024). 

Sebelumnya pada Rabu (25/9/2024) Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Gorontalo, AKBP Deddy Herman menerangkan dalam konferensi pers bahwa terkait dengan perekam video kata Kapolres akan melakukan perundingan dengan Dinas PPA Kabupaten Gorontalo, karena akan tersebut terinformasi masih di bawah umur.

"Soal perekam sendiri nanti kita sama-sama kolaborasi dulu, kita rundingan dengan dinas terkait, apakah bisa ditangani atau tidak," jelasnya.

Saat ini perekam video telah dimintai keterangan terkait pengambilan video itu dan untuk perkara itu pihaknya masih akan fokus pada masalah oknum guru dan siswa.

"Perekam sudah kami mintai keterangan, terkait itu kita dalami lebih dalam dulu," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved