Kabinet Prabowo Gibran
Dua Tokoh Banten jadi Menteri Prabowo di Kabinet Merah Putih, Berikut Sosoknya
Dua tokoh di Provinsi Banten ditunjuk untuk menjadi Menteri Kabinet Merah Putih era kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran.
TRIBUNTANGERANG.COM - Dua tokoh di Provinsi Banten ditunjuk untuk menjadi Menteri Kabinet Merah Putih era kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dua Menteri ini tersebut diantaranya bernama Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara dan Yandri Susanto,
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara dan Yandri Susanto mendapat tugas dari Prabowo setelah dilantik menjadi Presiden ke 8 RI pada 20 Oktober 2024 kemarin.
Setelah dilantik, Prabowo Subianto langsung mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih yang berjumlah 109 anggota terdiri dari 48 Menteri dan 56 Wamen, serta 5 Kepala Lembaga.
Yandri Susanto resmi ditunjuk sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Sementara, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara dipercaya menjadi Menteri Transmigrasi.
Berikut ini profil kedua sosok Menteri Prabowo Subianto yang berasal dari tokoh di Provinsi Banten:
1. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara
Suryanagara adalah seorang pengusaha, investor, konsultan, dan veteran TNI Angkatan AD.
Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999 dan peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden Republik Indonesia.
Suryanagara juga dikenal sebagai pakar dalam bidang Kavaleri.
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan pria kelahiran Kabupaten Pandeglang, Banten, 10 Maret 1977 digadang masuk Kabinet Prabowo-Gibran.
Dia mengawali karier militernya sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi.
Lalu, ia dipindahkan ke Aceh untuk membentuk satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda.
Selama menjadi Prajurit TNI, Suryanagara banyak bertugas di medan tempur.
Di antaranya Operasi Rencong pada 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan 2004.
Setelah bencana tsunami melanda Aceh, tugasnya beralih menjadi operasi bantuan kemanusiaan.
Pada 2006, Suryanagara terpilih sebagai penjaga perdamaian di Lebanon, melalui Kontingen Garuda-XXIII A/UNIFIL.
Ia kemudian terpilih menjadi perwakilan UNIFIL sebagai pembawa bendera PBB di Hari Nasional Italia 2007 di Roma, Italia, bersama perwira dari India dan Polandia.
Sepulangnya dari Lebanon, Suryanagara ikut membidani Pusat Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) di Sentul, Bogor.
Pria kelahiran Pandeglang, Banten, 10 Maret 1977 itu menjadi instruktur internasional TNI pertama di bidang Misi Pemeliharaan Perdamaian.
Dia melatih 35 perwira dari 11 negara bersama instruktur dari Jerman dan Australia di New Castle.
Selain aktif sebagai perwira di lapangan, Suryanagara juga menekuni hobi menulis.
Ia telah menerbitkan sejumlah tulisan dan jurnal.
Bahkan mendapat penghargaan sebagai penulis terbaik di tingkat Kostrad, TNI AD, dan TNI.
Namun, setelah 20 tahun berkarier di militer, Suryanagara memutuskan untuk pensiun dini.
Pasca-pensiun, Suryanagara mengakuisisi beberapa perusahaan investasi dan konsultan, yang ia gagas bersama para mintra bisnisnya.
Saat ini, ia mengembangkan berbagai perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi, energi dan usaha lainnya.
Riwayat Pendidikan:
1. Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor (TPB-IPB) Jurusan Teknologi Pangan (1995-1996)
2. Akademi Militer (1999)
3. Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri (2000)
4. Kursus Combat Intelijen (2000)
5. Kursus Perwira Pelatih Multi Corps (2001)
6. Kursus Perwira Staf (2003)
7. Sekolah Lanjutan Perwira Multi Corps di India (2009)
8. S-1 Pertahanan dari Indore University, India (2011)
9. US Army Command General and Staff College (Seskoad) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat (2015)
10. S-2 Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University, Kansas, AS (2016)
11. S-3 Kandidat Doktor bidang Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran, Bandung (2021)
Perjalanan Karier
1. Komandan Peleton 2 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2000-2001)
2. Komandan Peleton 1 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2001-2003)
3. Perwira Seksi Operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI (2003)
4. Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2003-2004)
5. Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 11/MSC Kodam Iskandar Muda (2004-2005)
6. Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2005-2006)
7. Wakil Komandan Kompi B Yon Mekanis Konga XXIII/A UNIFIL Lebanon (2006-2007)
8. Komandan Kompi Tank 83 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2006-2007)
9. Komandan Kompi Tank 13 Yonkav 1/BCC Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007)
10. Komandan Kompi Kavaleri Pengintai 1/BS Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007-2008)
11. Kepala Seksi Personel Sespri Kasum TNI (2008-2009)
12. Kepala Seksi Siap Operasi Direktorat Perencanaan Operasi PMPP TNI (2009-2011)
13. Kepala Sekretariat Panglima TNI (2011)
14. Pembantu Asisten Sespri Presiden RI (2011-2015)
15. Komandan Batalyon Kavaleri 4/KC Kodam III Siliwangi (2016-2017)
Yandri Susanto
Pria kelahiran Bengkulu Selatan, 7 November 1974 itu terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama PAN.
Dia mengawali karier internal di PAN bersama Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN).
Yandri pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) BM PAN pada 2004-2006, sebelum akhirnya naik menjadi Sekretaris Jenderal pada 2006-2011.
Pangan Lokal dan Religiositas Artikel Kompas.id Kemudian, dia didapuk menjadi Ketua Umum BM PAN untuk periode 2010-2015.
Hingga akhirnya masuk ke dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN menjadi Wakil Ketua Umum saat ini.
Sementara itu, sebagai anggota DPR RI, Yandri tercatat tiga periode menjadi wakil rakyat di Senayan, yakni 2012-2014, 2014-2019, dan 2019-2024.
Yandri juga merupakan Anggota DPR-RI sejak tahun 2012 mewakili daerah pemilihan Lampung I (2012–2014) dan Banten II (2014–sekarang). Yandri berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini menduduki Komisi VIII dan dipercaya sebagai ketua komisi.
Yandri pernah terpilih menggantikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 2022.
Di luar bidang politik, Yandri lulusan Fakultas Peternakan, Universitas Negeri Bengkulu itu pada 2009, pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Kehutanan yang saat itu dijabat oleh Zulkifli Hasan.
Kemudian, Yandri juga tercatat menjadi Manager Direktur PT Solusi Plus (2004-2012) dan Direktur Utama PT Suplai Plus (2010-2012).
Prabowo Subianto
Presiden RI Prabowo Subianto
Yandri Susanto
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara
Anggaran Retret di Akmil Magelang Gunakan Dana Pribadi, Seberapa Besar Kekayaan Prabowo? |
![]() |
---|
Reaksi Para Anggota Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Ikut Akmil Magelang Jawa Tengah |
![]() |
---|
4 Lulusan Terbaik TNI Meraih Adhi Makayasa Duduk di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Ini yang Dilakukan Kabinet Merah Putih Malam Pertama Retret di Akademi Militer Magelang Jateng |
![]() |
---|
Presiden RI di Magelang: Saudara Tak Perlu Setia Pada Prabowo Tapi Setia Kepada Bangsa dan Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.