Kabinet Prabowo Gibran

Punya Julukan Bapak Matahari, Putra Purbalingga Kolonel Wahyo Yuniartoto Resmi Jadi Ajudan Prabowo

Uniknya, Kolonel Wahyo memilik julukan 'the sun' atau juga disebut bapak Matahari karena kemampuannya memberikan motivasi baik di kalangan militer

|
Editor: Joseph Wesly
Istimewa
Kolonel Wahyo Yuniartoto Ajudan Presiden Prabowo Subianto Pengganti Mayor Teddy. Kolonel Wahyo Yuniartoto dijuluki bapak Matahari. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Mantan Komandan Grup 2 Kopassus, Kolonel Wahyo Yuniartoto resmi menjadi Ajudan Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Sebelumnya, Ajudan Prabowo adalah Mayor Teddy Indra Wijaya.

Namun karena Mayor Teddy naik pangkat menjadi Meteri atau Sekretaris Kabinet, Prabowo kini memiliki tameng hidup baru bernama Kolonel Infranteri Wahyo Yuniartoto.

Uniknya, Kolonel Wahyo memilik julukan 'the sun' atau juga disebut bapak Matahari karena kemampuannya memberikan motivasi baik di kalangan militer maupun sipil.

Karena kelebihannya tersebut tidak mengherankan membuatnya oleh anak buah maupun banyak kalangan lain menjulukinya sebagai "The Sun" atau Bapak Matahari. 

Julukan itu dia dapatkan karena Kolonel Wahyo memiliki gaya bicara yang khas, runtut, terarah, jelas, tegas, bersemangat bahkan berapi-api membuatnya sering diminta untuk memberikan motivasi baik di kalangan militer maupun sipil.

Bahkan lebih dari itu, Wahyo Yuniartoto sering diminta memberikan motivasi kepada para atlet Indonesia yang akan berlaga untuk membawa harum nama bangsa di kancah dunia internasional.

Di media sosial sudah beredar desain ucapan selamat bertuliskan nama Wahyo Yuniartoto sertai foto pria kelahiran Akademi Militer 2001 itu.

Baca juga: Daftar Lengkap Nama 48 Menteri dan 5 Lembaga di Kabinet Merah Putih

"Selamat dan sukses Kolonel Infranteri Wahyo Yuniartoto sebagai ajudan presiden RI," demikian ditulis akun instagram @erdiansyah1112

Lalu siapa Kolonel Wahyo Yuniartoto?

Di wikipedia, profil Wahyo Yuniartoto juga sudah bertuliskan sebagai ajudan presiden kedelapan Prabowo Subianto.

Sebelumnya TNI telah mengirimkan sejumlah personel untuk diseleksi sebagai ajudan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Nama para calon ajudan tersebut telah diserahkan kepada Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres). 

Kolonel Wahyo Yuniartoto Ajudan Presiden Prabowo Subianto Pengganti Mayor Teddy
Kolonel Wahyo Yuniartoto Ajudan Presiden Prabowo Subianto Pengganti Mayor Teddy (Istimewa)

"TNI sudah menyiapkan personel untuk dilaksanakan Seleksi Ajudan Presiden dan Ajudan Wakil Presiden bertempat di Setmilpers," ujar Kapuspen TNI, Mayjen TNI Hariyanto, Kamis (17/10/2024).

Baca juga: Bukan Titiek Soeharto, Prabowo Didampingi Didit Prabowo saat Dilantik saat Presiden

Namun, Hariyanto enggan mengungkapkan nama-nama yang telah disetorkan. 

Menurutnya, untuk hasilnya kewenangan penuh diserahkan kepada Setmilpres.

Tak hanya TNI, Polri juga telah mengusulkan sejumlah Perwira Menengah (Pamen) untuk mengikuti seleksi ajudan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Proses seleksi dilakukan oleh Setmilpres.

"Sudah (disetor), nanti Setmilpres yang melaksanakan proses seleksi (ajudan)," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, kepada wartawan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (14/10/2024).

"Sama seperti sebelumnya, jadi ada persyaratan pangkat, persyaratan pendidikan. Minimal pangkat Kombes," imbuhnya.

Selain Kolonel Wahyo, Prabowo juga memiliki ajudan dari TNI AU dan AL, mereka adalah Kolonel Pnb Anton "Sioux" Palaguna (TNI AU) dan  Letkol Laut (P) Romi Habe Putra (TNI AL).

Pasca dilantik Minggu (20/10/2024), Prabowo Subianto memiliki ajudan baru.

Profil

20241020 Profil Kolonel Wahyo Yuniartoto Ajudan Presiden Prabowo Subianto Pengganti Mayor Teddy 1

Profil Kolonel Wahyo Yuniartoto Ajudan Presiden Prabowo Subianto Pengganti Mayor Teddy
Kolonel Wahyo Yuniartoto adalah perwira TNI-AD yang kini jadi ajudan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. 

Sebelumnya, Wahyo Yuniartoto merupakan Mantan Komandan Grup 2 Kopassus.

Umur Wahyo Yuniartoto saat ini adalah 45 tahun.

Ia lahir pada 18 Juni 1979 di Purbalingga.

Baca juga: Mayor Teddy Indra Wijaya Jadi Pejabat Setingkat Menteri, Ditunjuk Prabowo Jadi Sekretaris Kabinet

Putra Purbalingga ini merupakan jebolan Akmil tahun 2001 dan berasal dari kecabangan Korps Infanteri Baret Merah.

Ia pernah menjadi salah satu prajurit termuda yang menjabat sebagai Asisten Operasi, yaitu saat dipercaya menjabat sebagai Asisten Operasi Kopassus, yaitu Staf Umum Danjen Kopassus Bidang Perencanaan, Operasi, dan Latihan.

Kolonel Inf. Wahyo Yuniartoto pernah dipercaya mengemban tugas untuk menjadi Manajer Timnas Pencak Silat Indonesia, tepatnya di Kejuaraan Dunia di Malaysia pada 2022 dimana Indonesia berhasil menjadi juara umum pada event tersebut.

Setelah itu, penugasan berikutnya datang di SEA Games 2023 di Cambodia.

Karena prestasi sebelumnya, maka dia masih dipercaya untuk menjadi manajer Tim Pencak Silat Indonesia.

Ada kejadian menarik terjadi pada cabor Pencak Silat saat perhelatan SEA Games berlangsung, yaitu momen panas dalam pertandingan dimana Pencak Silat Indonesia dicurangi sehingga mengajukan protes keras, wasit pun menyetujui akan diadakan banding.

Di sisi lain pihak Vietnam justru tidak dapat menerima dan membuat ulah tidak terpuji, saat itu pelatih silat Vietnam emosi dan meluapkannya dengan melakukan provokasi serta menantang pelatih Indonesia untuk bertarung sehingga membuat Manajer Tim Pencak Silat Indonesia turun tangan mensikapi kejadian tersebut.

Saat pelatih silat Vietnam maju mendekat sembari melempar tantangan, maka tindakan tersebut memicu Wahyo Yuniartoto sebagai manajer Timnas Pencak Silat Indonesia turun tangan pasang badan menghadapi tantangan pelatih Timnas Vietnam dan berhasil menghalaunya sehingga mundur kembali ke kontingen Vietnam. 

Riwayat Pendidikan

SD Negeri 1 Bokol, Kemangkon, Purbalingga (1991)
SMP Negeri 1 Kemangkon, Purbalingga (1994)
SMA Negeri 1 Bukateja, Purbalingga(1997)
S1 Universitas Terbuka Prodi Fakultas Ekonomi (2013)
S2 Universitas Pertahanan Prodi Strategi Pertahanan Darat (2016)
Pendidikan militer
Pendidikan Para Dasar (2000)
Akademi Militer (2001)
Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (2001)
Combat Intel (2002)
Pendidikan Komando (2003)
Kursus Perwira Sandhi Yudha (2004)
Kursus Pandu (2005)
Kursus Bahasa Mandarin (2006)
Kursus Terjun Bebas Militer (2007)
Kursus Perwira Jasmani Militer (2010)
Sekolah Lanjutan Perwira II (2012)
Kursus Dasar Perwira Intel Badan Intelejen Strategis Tentara Nasional Indonesia (2013)
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (2016)
Pendidikan Komandan Batalyon Infanteri (2017)
Pendidikan Komandan Kodim (2018) Mendapat predikat lulusan terbaik. Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved