Kabinet Prabowo Gibran

3 Tokoh Terbaik Papua Jadi Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Sosoknya

Bahlil Lahadalia dipercaya menjadi Menteri ESDM, Natalius Pigai menjadi Menteri Hak Asasi Manusia.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
3 tokoh Papua jadi menteri dan wamen di Kabinet Prabowo-Gibran 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Prabowo melantik tiga tokoh terbaik dari Papua untuk menjadi menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih.

Mereka adalah Bahlil Lahadalia, Natalius Pigai dan Ribka Haluk.

Bahlil Lahadalia dipercaya menjadi Menteri ESDM, Natalius Pigai menjadi Menteri Hak Asasi Manusia.

Sedangankan Ribka Haluk diberikan kepercayaan untuk menjabat Wakil Menteri Dalam Negeri. 

Berikut profil ketiga tokoh Papua yang menjadi Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih.

1. Bahlil Lahadalia 

Bahlil adalah Menteri ESDM era Presiden Jokowi. Sebelumnya ia juga dipercaya sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Bahlil saat ini  menjabat sebagai Ketum Partai Golkar. Bahlil jadi ketum Golkar sekitar Agustus 2024 lalu lewat Munaslub menggantikan Airlangga Hartarto.

Pria kelahiran Fakfak, Papua Barat itu merupakan aktivis jebolan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Bahlil  juga pernah menjabat Ketum HIPMI Periode 2015-2019 silam

2. Natalius Pigai

Natalius Pigai lahir di Painai, Papua Tengah pada 28 Juni 1975 atau saat ini berusia 49 tahun.

Ia merupakan anggota Komnas HAM periode 2012-2017. 

Natalius Pigai dilantik Presiden Prabowo Menjadi Menteri Hak Asasi Manusia.

Sebelum terjun ke dunia aktivisme, Pigai tercatat pernah menimba ilmu di Fakultas Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta.

Ia juga pernah mengikuti pendidikan statistika di Universitas Indonesia pada 2003, pendidikan peneliti di LIPI tahun 2005 dan pendidikan kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara pada 2010-2011.

Selain itu, Natalius Pigai juga aktif di berbagai lembaga swadaya masyarakat. 

Di antaranya ia pernah bergabung di Yayasan Sejati yang memiliki perhatian pada hak-hak terpinggir di Papua, Dayak, Sasak dan Aceh (1999-2002), staf peneliti Graha Budaya Indonesia-Jepang (1998-2001).

Staf Yayasan Cindelaras yang berkonsentrasi dalam pengembangan kearifan lokasi khususnya perjuangan hak-hak petani (1998) dan aktif sebagai elemen civil society.

Natalius Pigai juga sempat menjabat sebagai staf khusus menteri (Ir Alhilal Hamdi dan Yacob Nuwa Wea di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1999-2004) dan pegawai stuktural dan peneliti bidang Ketenagakerjaan di Kementerian Ketenagakerjaan. 

Ia juga pernah dipercaya memberi asistensi kepada Dirjen Otda dan Kesbangpol Kemendagri Dr Ir Sudarsono (2006-2008) dan Dirjen Kemendagri Prof Dr Johermansyah Johan (2009-2021).

Natalius Pigai juga pernah menjadi anggota Komnas HAM periode 2012-2017.

Ia merupakan satu-satunya komisioner yang berasal dari Papua.

3. Ribka Haluk

Berikut profil Ribka Haluk Penjabat Gubernur Papua Tengah dipercaya menjadiWakil Menteri Dalam Negeri menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ribka Haluk adalah salah satu orang yang dipanggil Prabowo di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Senin (14/10/2024).

"Saya mau menyampaikan terima kasih untuk kepercayaan dari Bapak Prabowo kepada saya untuk membantu di kabinet beliau," ujarnya kepada wartawan.

Profil Ribka Haluk

Sebelum dilantik sebagai PJ Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk merupakan Staf Ahli Mendagri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik.

Nama Ribka Haluk sendiri bukan nama baru dalam pemerintahan Papua.

Karena sebelumnya Ribka Haluk juga sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil.

Berdasarkan Nomor Identitas Kepegawaiannya yang tercantum di laman resmi dinkesos.papua.go.id, Ribka Haluk lahir pada 10 Januari 1971.

Dilansir Kompas.com, Ribka Haluk ternyata juga pernah dilantik sebagai Pejabat Bupati Yalimo pada 26 Agustus 2021.

Saat itu dia dilantik langsung oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Kini Ribka pun mencatatkan sejarah baru dalam kepemimpinan di Papua.

Karena ia menjadi perempuan Papua pertama yang bisa menjabat sebagai Gubernur di tanah Papua.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved