Berita Jakarta

Heboh, Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana Dalam Toren Air di Kelapa Gading Jakut, Ini Kata Polisi

Penemuan mayat wanita dalam toren air di sebuah perumahan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/10/2024) membuat heboh publik.

Editor: Joko Supriyanto
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Temuan ember pecah di dekat tempat ditemukannya mayat ART wanita dalam toren air di Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Penemuan mayat wanita dalam toren air di sebuah perumahan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/10/2024) membuat heboh publik.

Pasalnya saat ditemukan kondisi jasad dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi toren air kosong.

Korban berinsial NM ternyata seorang asisten rumah tangga (ART) yang sedang menjaga rumah tersebut, sedangkan pemilik rumah sedang berada di luar negeri,.

Dikutip Tribunjakarta.com, penemuan mayat dalam toren air ini berawal pemilik rumah yang kesulitan menghubungi korban.

Lantas meminta sopirnya untuk mengecek rumah yang dihuni oleh korban.

Karena curiga melihat rumah yang semua lampunya dimatikan, sang sopir pun mengecek seluruh ruangan sampai ke rooftop.

 "Yang mengetahui pertama kali itu sopir, terus laporan, terus dari Polsek Kelapa Gading dateng ke sini," kata Maman, salah satu warga di lokasi, Kamis siang.

Di rooftop rumah, sang sopir melihat kondisi toren air yang tutupnya sudah tergeletak di lantai.

Ia makin curiga karena mencium bau busuk yang menyengat, bersumber dari toren itu.

Ketika mengecek toren, sopir melihat bahwa di dasarnya tergeletak mayat korban yang tak lain adalah sang ART.

"Kata si sopir sih katanya mau bersihin toren air, kan di atas, disuruh bosnya atau kemauan sendiri gitu. Mungkin kepeleset, kan orangnya masuk ke dalem toren," ucap Maman.

"Orangnya itu pembantu (ART). Ada yang bilang dua hari katanya di dalem toren itu, kan ada bau-bau busuk gitu," sambungnya lagi.

Penjelasan Polisi

Kapolsek menjelaskan sebelum korban ditemukan tewas sempat mengirimkan pesan kepada sopir majikannya dengan maksud mengajak membersihkan toren pada Rabu (23/10/2024) siang.

Namun, sang sopir menolak dengan alasan lebih baik membersihkan toren ketika cuaca tak begitu panas, yakni Kamis pagi tadi.

"Rabu siang, tepatnya tanggal 23 Oktober itu korban masih komunikasi dengan sopir, jadi memang hasil chat yang ada di WA itu memang korban mengajak membersihkan toren di rumah tersebut," ucap Maulana.

"Namun dari pihak sopir menyampaikan bahwa nanti pagi hari saja kita membersihkannya karena kalau siang panas," sambungnya.

Pihak kepolisian belum bisa memastikan terkait penyebab kematian korban, namun diduga terjatuh pada saat hendak membersihkan toren air tersebut.

Dugaan ini juga diperkuat dengan ditemukannya ember pecah dekat toren air.

Ini mengindikasikan korban sempat berupaya bertumpu pada ember hitam itu ketika hendak masuk ke dalam toren.

"Di sini kita belum bisa memastikan bahwa penyebab kematian dari korban ini seperti apa, nanti akan kami jelaskan secara berkelanjutan setelah mendapatkan hasil dari RS Polri Kramat Jati," ucap Maulana.

(TribunJakarta.com)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved