Respons Jokowi Soal Projo yang Mau Naik Kelas dari Ormas Menjadi Partai Politik

Wacana perubahan itu akan dibahas dalam kongres ketiga Projo yang dijadwalkan berlangsung Desember mendatang.

Editor: Joseph Wesly
.(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Soto, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (27/10/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Relawan Pro Jokowi (Projo) ingin bertranformasi dari organisasi masyarakat (ormas) menjadi partai politik (parpol).

Projo ingi naik kelas dari kumpulan relawan menjadi partai politik.

Wacana perubahan itu akan dibahas dalam kongres ketiga Projo yang dijadwalkan berlangsung Desember mendatang.

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengonfirmasi adanya pembahasan mengenai perubahan organisasi yang dipimpinnya.

"Soal Projo jadi partai atau enggak itu tergantung kedaulatan semua Projo di seluruh Indonesia, semua anggota Projo di seluruh Indonesia," ungkap Budi Arie, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, pada Senin (5/8/2024).

Menteri di kabinet Merah Putih ini menegaskan bahwa diskusi mengenai hal ini akan dilakukan secara bersama-sama dalam kongres tahun ini.

"Apapun yang jadi pembicaraan itu akan dibicarakan di kongres, di forum tertinggi organisasi," ujar dia.

Menanggapi keinginan perubahan status Projo dari ralawan menjadi partai direspons Jokowi.

Jokowi menyerahkan keputusan kepada relawan Projo.

"Ya, terserah Projo," kata Jokowi saat berkunjung ke Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Soto, Jawa Tengah, pada Minggu (27/10/2024).

Jokowi mengaku tidak memiliki pesan khusus untuk relawan pendukungnya. 

"Enggak, enggak ada," tegas dia dikutip dari kompas.com

Jokowi Pamer Makan Soto

Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo bersama istri, Iriana Jokowi makan pagi di Sate Kambing Mas Di yang terletak di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (22/10/2024).

Tampil dengan kemeja putih seperti biasanya, Jokowi dan Irianai Jokowi asyik menyantap sate pesan di warung langgannya tersebut.

"Pagi hari ini saya makan  pagi di warung sate Mas Di bersama bu Jokowi" kata Jokowi di akun instagram miliknya.

Jokowi mengatakan kegiatan makan sate tersebut, adalah aktivitas pertama di pagi harinya setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.

"Kegiatan pertama setelah tidak jadi presiden," katanya lagi. 

Setelah sarapan, dia menyempatkan berfoto dengan masyarakat yang datang menemuinya. 

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Joko Widodo tiba di Rumah makan sate kambing Mas Di sekira pukul 09.00 WIB.

Nampak juga pengamanan tak terlalu ketat seperti saat Joko Widodo menjabat sebagai Kepala Negara. 

Salah seorang karyawan sate kambing Mas Di, Sulistiani mengatakan, Joko Widodo memesan beberapa menu. 

"Bapak (Jokowi) tadi pesan sate buntel, tongseng, dan gule. Sedangkan, Ibu (Iriana) pesan sate buntel," kata Sulis, Selasa (22/10/2024).

Ia juga mengaku Joko widodo bersama keluarga merupakan salah satu langganan sate kambing Mas Di. 

"Langganan di sini, mungkin sebelum jadi Wali Kota Solo sudah sering makan sate di sini," paparnya. 

Lebih lanjut, Sulis juga menyebut Iriana 2 pekan lalu sempat mampir bersama dengan saudara-saudaranya.

"Ibu Iriana sebetulnya itu sering ke sini sama dengan saudara, kalau bapak karena kesibukannya jadi jarang makan di sini," lanjutnya. 

Disinggung dana yang dikeluarkan Joko Widodo saat makan di Sate Kambing Mas Di, Sulis menyebut kurang lebih sampai Rp 400 Ribu. "Habisnya sekitar Rp 400 ribuan," tandasnya

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved