Pilkada Jakarta

Respons Ridwan Kamil Soal Dugaan Timses RK-Suswono Bagikan Striker Kampanye Hitam

Mereka diamankan warga karena menempel striker yang dianggap bgaian dari kampanye hitam jelang pilkada Jakarta.

Editor: Joseph Wesly
Wartakotalive.com/Alfian
Ridwan Kamil 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Viral video tim sukses yang diduga bagian dari tim RK-Suswono digeruduk warga karena diduga melakukan kampaye hitam.

Mereka diamankan warga karena menempel striker yang dianggap bgaian dari kampanye hitam jelang pilkada Jakarta.

Peristiwa itu vital setelah beredarnyasSebuah video yang menunjukkan kegaduhan warga akibat stiker yang diduga berisi kampanye hitam yang diduga dilakukan tim kampanye Ridwan Kamil-Suswono, beredar luas di masyarakat.

Video viral itu salah satunya diunggah di akun Instagram @gunromli.

"Dapat info sudah turun puluhan M unt produksi & nyebarin stiker atau spanduk kampanye hitam. Tapi dengan militansi Tim #JakartaMenyala yang nempel2 langsung dikepung, ditangkep & dibawa ke Polsek. Ini kejadian di Utan Kayu, Jaktim," tulis narasi video tersebut. 

Akun tersebut juga mengunggah video seorang pria yang tampak mengenakan jaket bertuliskan Ridwan Kamil-Suswono di punggungnya sedang berusaha menempel stiker di dinding rumah warga.  

Satu stiker itu terdiri dari dua bagian. Yang berwarna biru untuk kubu RIDO dan merah kubu Pram-Rano.

Isi pesan dalam stiker untuk kubu Pram-Rano dituding mengandung provokasi. Terdapat tulisan di stiker tersebut,

"Mau dipimpin siapa?" "Gubernur pilihan Prabowo (RIDO)", dan "Gubernur pilihan Megawati (Pramono Rano). Tampak di selebaran stiker tersebut menampilkan sosok Prabowo Subianto pada kubu RIDO, dan Megawati Soekarno Putri di kubu Pram Rano.  

Menanggapi beredarnya video itu, Ridwan Kamil mengaku sudah mengetahuinya.

"Saya sudah tahu, saya sudah sampaikan agar kita selalu mengampanyekan apa adanya," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Hotel Malioboro, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024).

Ridwan Kamil mengingatkan tim agar menghindari hal-hal yang bersifat kurang baik dalam berkampanye.

"Kalau sifatnya kurang baik tolong dihindari karena kita ingin kampanye yang gembira," kata dia. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved